SonoraBangka.id - Dalam rangka menyikapi dampak yang dirasakan oleh dunia penerbangan dan seruan new normal yang menjadi kebijakan yang akan diterapkan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, di Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Babel, Jumat (5/6) sore, menerima audiensi dari pihak maskapai penerbangan.
Dalam audiensi tersebut Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa kehadiran para pihak penerbangan ini diharap agar mereka dapat melibatkan diri dengan kebijakan-kebijakan terbaru, sehingga keterlibatan pihak penerbangan ini betul-betul dapat membantu proses pelaksanaan new normal yang akan diterapkan.
Tentunya dampak yang dialami oleh pihak airlines juga harus kita sikapi, karena menurutnya penerbangan ke suatu daerah sangat mempengaruhi recovery ekonomi paska Covid-19. Namun tentunya kebijakan pemerintah dalam hal ini, dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol Covid-19.
Menjelang new normal diberlakukan, tentunya perlu disusun suatu kebijakan secara bersama-sama, agar kebijakan yang diambil tersebut tidak menambah terpuruknya ekonomi masyarakat.
"Hal ini sedang kita diskusikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita terus berbenah sehingga kebijakan yang dibuat betul-betul mengangkat perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, saya berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol Covid-19," ungkap Gubernur
Menurut Gubernur Erzaldi, kunci keberhasilan untuk melawan pandemi Corona ini adalah disiplin masyarakat, tanpa kedisiplinan, apapun kebijakan yang diambil pemerintah akan sama sekali tidak berdampak terhadap pemutusan mata rantai Covid-19.
Dengan apa yang diusulkan oleh maskapai penerbangan ini, pihaknya akan menelaah bersama dengan satuan gugus tugas.
"Tentunya kita akan melakukan perubahan secara bertahap, tidak boleh berubah drastis. Lebih baik kita konsisten dan terapkan betul kedisiplinan masyarakat akan protokol Covid-19 ini. Saya juga meminta pihak airlines juga ikut membantu pemerintah menyosialisasikan kepada masyarakat tentang protokol Covid-19 ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komunitas Airlines Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Tata Subrata menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 ini, pelaku usaha moda transportasi udara merasakan sekali kontraksi yang terjadi. Tentunya hal ini tidak terjadi di sini saja tetapi secara global. Di Bangka Belitung dijelaskannya ada empat maskapai penerbangan dengan 237 orang pegawai yang terdampak dan dirumahkan akibat pembatasan penerbangan.
Pihaknya mendukung peraturan baru dan seruan new normal yang akan menjadi kebijakan pemerintah. Dunia penerbangan sudah mempersiapkan diri memasuki dunia new normal, yang salah satunya adalah dengan menyiapkan SOP protokol kesehatan untuk internal dan penumpang di atas maupun di bawah termasuk persyaratan penumpang yang keluar ataupun masuk ke Bangka Belitung. Pihaknya berharap pemerintah akan membuka penerbangan secara new normal dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19 ini.