Find Us On Social Media :
Martabak Arang (Kompas.com)

Woow.. Martabak Manis, Terbuat Dari Arang Bambu Jepang.

Vivi Callvella Sabtu, 13 Juni 2020 | 16:34 WIB

SONORABANGKA.ID Siapa yang suka martabak  manis?  Nah martabak  satu ini punya keunikan sendiri, karena menggunakan arang bambu Jepang sebagai bahan tambahan dalam adonan martabak. "Arang bambu juga bisa untuk detoks tubuh, mengurangi asam lambung, dan kalau pakai arang bambu makan martabaknya tidak bikin mual," Ujar pemilik Martabak Arang Acun, Hendry Acun, dikutip dari Kompas.com.

Penggunaan arang dalam pembuatan martabak bangka ini merupakan sebuah tradisi tersendiri. Karena  biasanya arang digunakan sebatas bahan pembakar martabak saja. Pembakaran martabak menggunakan arang masih dilakukan hingga kini di beberapa tempat seperti di Pangkalpinang dan Toboali. Namun, Hendry mengklaim, bahwa pemanfaatan arang bambu sebagai bahan dari adonan martabak hanya ada  di tempatnya saja.

Perertama kali mencoba membuat martabak, Henry hanya bereksperimen menggunakan  bahan-bahan umum.  Lambat laun, dia ingin melakukan eksperimen lebih lanjut sembari tetap menjaga tradisi pembuatan martabak bangka. "Awalnya arang bambu hanya digunakan setengah sendok makan takarannya, tapi ternyata kurang, karena warna hitam dalam adonan belum terlihat," ujar Hendry. "Hingga akhirnya saya menemukan takaran arang bambu yang pas untuk membuat adonan martabak arang," kata Hendry.


Dari  tampilannya, martabak berwarna hitam pekat tersebut terlihat menggiurkan dengan topping ditaruh begitu banyaknya hingga sedikit tumpah. Berbeda dari martabak lain yang mana bagian pinggir martabak arang tidak memiliki kulit yang renyah melainkan lembut. Kemudian tekstur kulit secara keseluruhan lembut dan sedikit menyerupai spons sehingga gampang digigit. Hasil akhir dari martabak manis biasanya sedikit alot dan membuatnya sulit untuk digigit pertama kali. Namun, hal ini tidak akan ditemukan pada saat mencoba martabak arang yang mudah putus dalam sekali gigit. Martabak  arang tini  memiliki takaran adonan dan bahan pelengkap lain yang pas, sehingga topping tidak mudah berjatuhan dan tetap menempel pada bagian dalam martabak.


Martabak arang tersebut akan mengeluarkan rasa mint yang segar pada saat dikunyah. Rasa tersebut menciptakan sebuah sensasi pedas unik yang tercampur dengan topping pilihan. Rasa tersebut juga sedikit menetralisir dari rasa manis dari topping susu dan keju. Untuk yang tidak terlalu suka martabak terlalu manis, kamu akan suka martabak arang ini. Martabak arang juga memiliki percampuran wangi mint dan bubuk cokelat saat adonan dibakar di atas Loyang Selain rasanya yg unik

Keunikan lain dari kedai martabak ini yaitu nama yang terpampang dalam spanduk. Bertuliskan “dr. Hendry Acun, Sp. MBA, S.pd”, ternyata seluruh gelar tersebut bukanlah gelar sesungguhnya melainkan sebuah singkatan. "Dr" untuk Dapur, "Sp" untuk Spesialis, "MB" untuk Martabak, "A" untuk Arang, dan "S.pd" untuk Serabi pakai durian. "Sebenarnya itu untuk lucu-lucuan saja, bikin sensasi. Ketika orang beli, mereka akan terkecoh karena mengira “Dr” itu “Dokter” padahal bukan," tutur Hendry.  Martabak Arang Acun ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 107, Sungailiat, Bangka.

Tempat yang sudah beroperasi dari pertengahan tahun 2017 ini  buka setiap hari mulai pukul 14:00 – 22:00 WIB. Menu yang dihadirkan memiliki harga bervariasi tergantung ukuran dan topping martabak. Untuk menu original terdapat rasa coklat, kacang, wijen, dan keju. Harga dibanderol mulai dari Rp 15.000 – Rp 30.000 untuk ukuran kecil. Untuk ukuran besar, harga mulai dari Rp 25.000 – Rp 40.000. Kemudian harga wisatawan mancanegara, harga mulai dari Rp 45.000 – Rp 60.000 untuk ukuran kecil, dan Rp 65.000 – Rp 80.000 untuk ukuran besar.  Sementara untuk pilihan adonan martabak, ada  menu Pandan, Black Sweet Bamboo, Brownies, Black Forest, Green Tea, Red Velvet, dan Sweet Potato Taro dengan harga tambahan mulai dari Rp 5.000 – Rp 10.000. Apabila ingin topping tambahan, bisa memilih  antara pisang, kismis, jagung, ovomaltine, atau nutella yang dibanderol mulai dari Rp 5.000 – Rp 20.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unik, Martabak Bangka Ini Pakai Arang Bambu Jepang", https://travel.kompas.com/read/2020/03/21/110500127/unik-martabak-bangka-ini-pakai-arang-bambu-jepang?page=all.