SONORABANGKA.ID - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya anggota TNI, Serma Rama Wahyudi, salah satu putra bangsa yang ditugaskan pada misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO).
“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan", kata Menlu Retno.
Dikabarkan Serma Wahyudi diketahui gugur setelah rombongan patrolinya diserang oleh milisi di dekat Beni, kota di Provinsi Kivu Utara, pada Senin (22/6/2020) malam waktu setempat.
Berdasarkan informasi yang diterima dari MONUSCO, sejauh ini terdapat 2 korban personel Indonesia dari pertempuran bersenjata di wilayah Kongo tersebut.
Serma Rama Wahyudi, dinyatakan meninggal dunia, sementara korban lainnya. Prt M Syafii Makbul, masih dalam perawatan intensif.
“DK PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan", ungkap Menlu Retno lebih lanjut.
Sebagai kontributor personel misi perdamaian PBB terbesar ke-8 di dunia, Indonesia senantiasa aktif menyerukan perlunya peningkatan keamanan dan keselamatan personel misi perdamaian PBB pada forum – forum PBB.
MONUSCO adalah misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, dan merupakan misi PBB terbesar ke-2 di dunia. Saat ini terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan disana.
Kabar meninggalnya Serma Wahyudi pertama kali disampaikan oleh perwira komunikasi Misi Stabilisasi PBB untuk RD Kongo (Monusco) Sy Koumbo.
"Satu anggota Helm Biru (pasukan perdamaian PBB) gugur dan satunya terluka namun tidak serius. Saat ini kondisinya stabil," kata Koumbo seperti dilaporkan AFP, Selasa (23/6/2020).