SonoraBangka.id - Pemerintah Indonesia melakukan uji coba terhadap jamur enoki yang berasal dari perusahaan Korea Selatan yang disebut sebagai penyebab wabah listeria di Amerika Serikat pada Maret-April 2020. Jamur enoki ini sering dijumpai pada hidangan steamboat dan shabu-shabu. Melansir berita Kompas.com, diketahui bahwa jamur enoki tersebut mengandung Listeria monocytogenes. Jamur enoki pun ditarik dari pasaran dan dimusnahkan. Namun, bagaimana jika terbiasa masak pakai jamur enoki? Apakah bisa digantikan dengan bahan lain?
Makanan ini kebanyakan diolah menjadi side dish bukan sumber makanan utama, sehingga jamur pengganti enoki ini sangat fleksibel atau gampang diganti dengan jenis jamur lainnya. “Kalau hanya untuk pengganti side dish bisa saja, masih banyak jenis jamur yang lain. Tidak masalah bisa diganti dengan jamur tiram atau jenis jamur lainnya,” jelas Stefu
Fungsi jamur enoki juga bisa diganti dengan jenis jamur lainnya, tetapi kalau soal rasa dan tekstur tentunya akan berbeda. “Kalau fungsinya bisa, contoh kita mau masak tahu dengan jamur, kita bisa ganti dengan jamur sitake, jamur merang juga bisa-bisa saja menjadi pengganti,” jelas Stefu. Sementara itu, biasanya jamur enoki yang layak dimasak adalah jamur enoki yang memiliki warna bagus, teksturnya masih kuat, tidak busuk, dan tidak mengeluarkan bau tak sedap. “Kita lihat dari warna, bentuk dan bau secara kasat mata masih bagus ya sudah itu yang dimasak, kalau namanya bakteri kan susah kita tidak tahu di dalamnya ada atau tidak,” papar Stefu.
Jamur enoki pada hidangan Asia Timur
Di Indonesia sendiri jamur enoki sangat lumrah dan terhitung sering dikonsumsi. Jamur enoki sering disajikan pada restoran yang mengusung gaya masakan Asia Timur.
"Kalau masak yang saya tau yang paling banyak digunakan di restoran Jepang, China, dan Korea itu yang paling banyak," jelas Executive Chef at AMUZ Gourmet Restaurant APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant Stefu Santoso. Ia juga memaparkan bahwa penggunaan jamur enoki juga sering disajikan pada restoran yang sangat otentik Jepang, China, Korea sampai yang tidak terlalu otentik.
Hampir setiap restoran menggunakan jamur enoki dalam masakannya, bahkan hingga ke usaha katering juga gunakan jenis jamur ini. Hidangan yang banyak menggunakan jamur enoki adalah steamboat, atau shabu-shabu.
Dalam steamboat pengunjung akan disajikan varian sayuran, salah satunya jamur enoki yang sering dipakai atau disajikan. “Kemudian yang sering dimasak juga adalah jamur enoki yang digoreng tepung, jadi jamurnya disuir-suir gitu lalu digoreng tepung,” papar Chef Stefu.
“Kemudian yang sering dimasak juga adalah jamur enoki yang digoreng tepung, jadi jamurnya disuir-suir gitu lalu digoreng tepung,” papar Chef Stefu.
Selain itu ada juga makanan dari jamur enoki yang digulung dengan daging. Pada sajian tumisan juga sering menggunakan jamur ini. Jamur enoki juga biasa menjadi campuran masakan sayuran bersama tahu dan sayuran lainnya. Jamur enoki banyak digunakan sebagai campuran makanan, atau diolah menjadi side dish. Stefu menjelaskan jika dalam proses memasak, sebagai penggunaan tidak tahu kandungan apa yang ada dalam jamur tersebut, secara kasat mata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jamur Enoki Biasa untuk Masak, Ada Penggantinya?", https://www.kompas.com/food/read/2020/06/25/154106775/jamur-enoki-biasa-untuk-masak-ada-penggantinya?page=all#page2.