SONORABANGKA.ID - Presiden Joko Widodo mengungkapkan tentang pentingnya penguatan kerja sama kawasan regional di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
“Bapak Presiden mengatakan bahwa di tengah pesimisme terhadap multilateralisme, maka kerja sama kawasan menjadi lebih penting untuk mengembalikan harapan terhadap multilateralisme yang efektif, efisien, dan berkeadilan,” jelas Presiden sebagaimana disampaikan kembali oleh Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi usai mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (26/6).
Menurut Menlu, Presiden Jokowi menekankan bahwa kerja sama ASEAN dan ASEAN-led mechanisms dapat menjadi mesin penggerak bagi stabilitas dan perdamaian kawasan di era new normal ini.
“ASEAN harus menjadi guardian agar kawasan kita tidak menjadi ajang power projection negara-negara besar dan Bapak Presiden juga menyampaikan agar ASEAN harus menjadi subjek, harus menjadi subject dan bukan menjadi object dalam politik global,” kata Presiden sebagaimana disampaikan Menlu.
Untuk itu, menurut Menlu, Presiden menyampaikan bahwa persatuan dan sentralitas ASEAN menjadi kunci.
“Nah, dalam konteks kerja sama regional inilah Bapak Presiden kembali menggarisbawahi pentingnya terus memperkokoh ASEAN outlook on the Indo-Pacific yang mengedepankan inklusivitas, kerja sama, rules-based order, dan confidence building,” jelas Menlu.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan kali ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Seskab Pramono Anung, dan Menlu Retno Marsudi