Find Us On Social Media :
Bayam (Shutterstock )

Sering Dikonsumsi Banyak Orang, Sayur Bayam Bukan Makanan Yang Cocok Bagi Penderita Asam Urat

Julisna Ruswan Minggu, 28 Juni 2020 | 20:38 WIB

SonoraBangka.id - Sayur bayam merupakan  jenis sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh dan termasuk  bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi.  Bayam menjadi salah satu sayuran yang sering dikonsumsi oleh banyak orang. Melansir  dari Health Line, sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah bisa mengandung 2,7 mg zat besi, yang merupakan 15 persen kebutuhan zat besi harian. Tak hanya itu, bayam juga termasuk bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Sementara, vitamin C sendiri dapat secara signifikan meningkatkan penyerapan zat besi.

Oleh karena itu mengonsumsi bayam yang mengandung zat besi tinggi sangat penting untuk kesehatan tubuh, seperti:

Namun,  bayam kerap kali tidak dilirik oleh sebagian orang untuk dijadikan sebagai bahan makanan sehari-hari karena dianggap mengandung purin tinggi,. Purin adalah molekul yang ketika masuk ke dalam tubuh selanjutnya akan dimetabolisme menjadi asam urat. Lalu, benarkah sayur bayam bisa menyebabkan asam urat?

Melansir Buku Makanan Sehat: Atasi Berbagai Penyakit (2013) oleh Rita Ramayulis, DCN., M.Kes , bayam termasuk bahan makanan yang mengandung purin sedang. Kandungan purin dalam100 gram bayam yakni berkisar 9-100 mg. Jumlah kandungan purin tersebut termasuk yang tak bisa diabaikan. Dengan begitu, siapa saja memang dianjurkan untuk membatasi konsumsi sayur bayam agar terhindari dari penyakit asam urat atau gout.

Dalam Buku Keajaiban Antioksidan Bayam (2012) oleh Redaksi Health Secret, juga dijelaskan bahwa bayam bukan makanan yang cocok untuk penderita asam urat. Bayam pasalnya mengandung zat purin dengan kadar cukup tinggi yang di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat. Untuk para penderita penyakit asam urat, kondisi ini dapat memicu kekambuhan penyakit dengan gejala nyeri di persendiran tangan dan kaki. Bagi penderita asam urat, konsumsi purin dari makanan sebaiknya dibatasi kira-kira hanya 100-150 mg per hari.

Dalam jumlah normal, purin sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika berlebih akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Bagi penderita asam urat, bayam bisa menyebabkan nyeri asam urat kambuh. Gangguan ini ditandai dengan kenaikan kadar asam urat dalam darah lebih dari 7 mg/dl. Naiknya kadar asam urat pada penderita penyakit gout disebabkan oleh kelainan metabolisme purin. Gejala yang tumbul tidak lain yakni berupa rasa nyeri karena penumpukan kristal asam urat pada sendi yang disebut tophy. Tak hanya penderita asam urat, penderita rematik juga disarankan untuk membatasi konsumsi bayam karena bisa menyebabkan rasa ngilu yang berlebihan.

Selain bayam, terdapat beberapa sayuran lain yang patut diwaspadai para penderita asam urat karena mengandung purin sedang. Berikut ini beberapa sayuran tersebut:

Selain membatasi atau meghindari konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, para penderita asam urat juga disarakan untuk mengurangi asupan lemak, seperti margarin, mentega, dan gorengan karena lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat. Para penderita asam urat juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air guna membantu pengeluaran asam urat. Setidaknya, orang dewasa dengan asam urat dianjurkan minum air putih minimal lebih dari 2 liter per hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Sayur Bayam Bisa Sebabkan Asam Urat?", https://health.kompas.com/read/2020/06/27/180200568/benarkah-sayur-bayam-bisa-sebabkan-asam-urat-?page=all#page2.