Find Us On Social Media :
Ilustrasi Gmail (Shutterstock)

Gmail Anda Kebanjiran E-mail Sampah? Ini Sebabnya

Vivi Callvella Selasa, 7 Juli 2020 | 14:31 WIB

SONORABANGKA.ID - Pengguna layanan Gmail mengeluh kebanjiran e-mail "sampah" di folder inbox utamanya. Padahal, beragam e-mail tersebut seharusnya masuk ke kotak inbox khusus yang berlabel "Spam".

Sebagian besar keluhan berasal dari pengguna Gmail di kawasan Eropa, namun ada juga beberapa pengguna di luar wilayah tersebut. Salah satu pengguna yang dilanda masalah tersebut adalah perintis platform pembuat software Makerpad.co, Ben Tossel. Ia mengaku bahwa inbox Gmail-nya telah dijejali dengan sejumlah e-mail sampah.

Tak hanya di Twitter, beberapa pengguna juga melaporkan masalah ini di forum Reddit. Salah satu pengguna dengan username kabonk melaporkan bahwa ia kotak masuknya "diserang" oleh aneka e-mail sampah.

"Saya menerima semua jenis e-mail spam di kotak masuk utama saya nyaris hampir setiap beberapa menit," kata kabonk. Usut punya usut, hal ini disebabkan oleh filter penyarin e-mail spam di layanan Gmail sempat rusak. Google mengklaim telah memperbaiki fitur penyaring (filter) e-mail sampah (spam) tersebut.

"Kami telah mengidentifikasi dan memperbaiki sejumlah masalah di mana beberapa pengguna menerima e-mail berjenis spam dan promotional di kotak masuk utama (primary inbox) mereka," ujar Google dikutip KompasTekno dari AndroidPolice, Selasa (7/7/2020).

Meski demikian, Google mengonfirmasi bahwa pengguna sejatinya tidak perlu khawatir. Sebab, pada saat masalah tersebut muncul, fitur pemindaian (scan) potensi malware di dalam e-mail masih berfungsi dengan normal.

Selain itu, pengguna juga masih dilindungi dengan beberapa fitur keamanan Gmail lainnya seperti perlindungan dari beragam tautan jahat (phishing), fitur pemindai lampiran (attachment), dan lain sebagainya. Google juga memastikan bahwa tidak ada akun yang terdampak (diretas) akibat rusaknya spam filter di Gmail ini.

https://tekno.kompas.com/read/2020/07/07/08210097/pengguna-gmail-kebanjiran-e-mail-sampah-ini-sebabnya.