Find Us On Social Media :
satu set perangkat kopling yang sudah mengalami kerusakan. (Ghulam/Otomania) (kompas.com)

Kelebihan Dan Kekurangan Antara Kopling Basah Dengan Kopling Kering

Vivi Callvella Selasa, 4 Agustus 2020 | 21:19 WIB

SONORABANGKA.ID - Kebanyakan, sepeda motor memiliki dua jenis kopling yang umum dipakai, yaitu kopling basah dan kopling kering. Tiap pabrikan juga memiliki alasan tersendiri menggunakan jenis kopling tersebut.

Tidak hanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Baik kopling basah maupun kopling kering memiliki kekurangan dan kelemahannya masing-masing. Lantas, mana yang lebih unggul?

Ribut Wahyudi, sebagai Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, menjelaskan, baik kopling kering maupun kopling basah sebetulnya sama saja. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan dari segi perawatan.

Pemakai motor dengan kopling kering harus melakukan pembersihan secara rutin, sebagai contohnya di motor matik.

"Berbeda dengan kopling basah, yang sisa kotoran akibat gesekan koplingnya menyatu dengan oli mesin. Maka dari itu, mesin pada motor kopling basah dilengkapi dengan saringan oli," demikian dikatakan Ribut saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Walaupun demikian, keduanya tetap membutuhkan perawatan. Untuk kopling basah, ada biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti saringan oli. Sedangan untuk kopling kering, harus dibersihkan secara manual.

“ Kopling kering juga bisa membuat mesin lebih bertenaga, sebab putarannya lebih ringan dan tidak terjadi lost rotasi akibat pelumas,” kata Ribut.

Tapi, menurut Ribut, motor dengan kopling kering menghasilkan suara kasar dibagian mesin.

"Berbeda dengan kopling basah yang suara mesinnya lebih halus, karena perputaran kopling terlumasi oli," tutur Ribut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Plus Minus Motor Kopling Kering dan Kopling Basah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/04/181046915/plus-minus-motor-kopling-kering-dan-kopling-basah.