Find Us On Social Media :
Ilustrasi berkendara mobil (SHUTTERSTOCK) (kompas.com)

Perlu Sesekali Mobil Dipakai Dalam Kecepatan Tinggi, Buat Apa?

Vivi Callvella Selasa, 11 Agustus 2020 | 20:11 WIB

SONORABANGKA.ID - Ada sebagian masyarakat yang beranggapan, memanaskan mesin selama beberapa saat dapat menjaga perfoma mesin agar tetap prima.

Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi rasanya kurang tepat. Karena, untuk menjaga perfoma kendaraan tidak hanya dilakukan dengan cara memanaskan mesin saja.

Apalagi ditambah dengan kondisi jalan seperti Ibu Kota yang kerap macet dan mobil hanya dijalankan pada rpm rendah. Keadaan ini dapat menyebabkan penumpukan karbon di ruang pembakaran mesin yang membuat tarikan mobil berat.

Didi Ahadi, sebagai Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, mengatakan, kendaraan yang menggunakan busi biasa cenderung akan menghasilkan endapan karbon di bagian ujung elektroda. Tumpukan tersebut tidak akan bisa dibersihkan hanya dengan memanaskan kendaraan atau dijalankan pada rpm rendah saja.

“Sebab, panas yg dihasilkan saat memanaskan mobil berbeda dengan panas yang dihasilkan saat mobil diajak ngebut,” demikian dikatakan Didi saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Dilanjutkan Didi, pemilik kendaraan sesekali bisa memacu mobinya dalam kecepatan tinggi guna menghindari tarikan mobil berat. Tapi perlu diingat kecepatan harus di bawah ambang batas aman (red line). Sebaiknya dilakukan di jalan tol dengan maksimal kecepatan 100 km per jam (kpj).

“Dengan cara sederhana ini bisa menghilangkan dan membakar karbon yang menumpuk pada kendaraan. Jadi pemilik mobil tidak perlu tune-up, karena biayanya cukup mahal,” tutur Didi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlu Sesekali Mobil Dipakai Ngebut buat Jaga Performa Mesin", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/10/184100215/perlu-sesekali-mobil-dipakai-ngebut-buat-jaga-performa-mesin.