SonoraBangka.id - Gubernur Erzaldi Rosman ,Wakil Gubernur Abdul Fatah, Sekretaris Daerah Pemprov. Babel, Kapolda Babel, Ketua DPRD Prov. Babel, Kajati Babel, Danrem Babel, Danlanal Babel, Danlanud Babel, serta pejabat eselon II di lingkungan Pemprov. Babel menghadiri upacara Peringatan HUT ke- 75 Detik-detik Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta secara virtual, Senin (17/8/20) di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Berdasarkan informasi dari Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Setpres, Bey Machmuddin, peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Negara kali ini digelar secara sederhana dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta istri, beberapa pejabat negara selebihnya mengikuti kegiatan ini secara virtual.
"Upacara peringatan HUT kali ini dikemas dengan protokol Covid -19. Konsepnya sangat sederhana sekali, sekarang hanya 20 peserta upacara dan di mimbar kehormatan hanya ada 14 orang saja," ungkapnya.
Secara teknis, kegiatan di pusat maupun di daerah tidak jauh beda, yakni dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan membatasi jumlah peserta, menjaga jarak, serta memggunakan masker.
Saat mengikuti upacara, tampak Gubernur Erzaldi beserta pejabat forkopimda mengikuti rangkaian acara dengan khitmad.
Usai mengikuti kegiatan upacara, Gubernur Erzaldi berpesan kepada masyarakat Babel untuk terus berjuang tanpa mengenal lelah dan waktu terutama menghadapi masa pendemi Covid-19 saat ini.
"Masyarakat harus bisa berjuang mendisiplinkan diri dan orang-orang sekitarnya untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya. Karena wabah ini belum selesai," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Erzaldi mengatakan bonus demografi harus disikapi dengan tepat, karena fase ini merupakan fase emas untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik. Gubernur Erzaldi juga meminta agar meminta kepada orang tua dan tenaga pendidik untuk tetap semangat dalam memberikan pendidikan yang maksimal bagi anak didik.
"Tentunya dengan berbagai upaya dan di sinilah dituntut kreativitas. Jangan sampai anak anak kehilangan waktu untuk belajar, jangan sampai kita kehilangan bonus demografi ini," pungkasnya.