SonoraBangka.ID - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Belitung, Provinsi Kep. Bangka Belitung tidak masuk ke dalam daftar lima daerah prioritas pengembangan pariwisata nasional 2021.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menilai, semua daerah termasuk Belitung harus berinisiatif berjuang dan berinovasi.
"Kami masih sangat percaya dengan pemerintah pusat bahwa Belitung akan mendapatkan perhatian karena semangat pembangunan kepariwisataan kami lahir dari bawah ke atas," ungkap Isyak, Selasa (18/8/2020).
Isyak menyebut, lima daerah yang sudah ditetapkan yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Menurutnya, lima daerah tersebut merupakan kawasan super prioritas.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Kawasan tersebut sudah ditetapkan sejak beberapa waktu lalu.
"Nanti sesuai rencana pemerintah pusat, Belitung akan masuk super prioritas tahap dua," ujar dia. Meskipun pada 2021 belum termasuk prioritas, upaya meraih Unesco Global Geoparks (UGG), kata Isyak tetap diperjuangkan. Termasuk rencana sidang di Paris pada September 2020 hingga kini belum ada perubahan. "Selama ini untuk UGG kami terus dibantu," tutur Isyak.
Ada pun pembangunan Pariwisata 2021 dianggarkan sebesar Rp 14,4 triliun yang diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Kebijakan yang dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada lima fokus kawasan.
Meliputi pengembangan aspek 3A yakni atraksi, aksesibilitas dan amenitas.
Kemudian peningkatan pada 2P: promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta, pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif dan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belitung Tak Masuk 5 Daerah Prioritas Pariwisata 2021, Ini Tanggapan Pemkab"