Find Us On Social Media :
Basarnas Babel melakukan pemetaan dan E-Broadcast terhadap kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian anak buah kapal (ABK) KM Sidarahayu tenggelam di perairan Belitung Timur, Senin (24/8). Memasuki hari keenam, Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari keberadaan ABK bernama Angkik (18) yang tenggelam di perairan Belitung Timur, Selasa (18/8) lalu. Angkik tenggelam saat KM Sidarahayu mengalami kecelakaan. Sebelumnya, 10 ABK lainnya telah diselamatkan oleh kapal yang melintas. (Ist/ Basarnas Babel)

Satu ABK KM Sidarahayu Masih Belum Ditemukan, Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian

Yudi Wahyono Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:18 WIB

SonoraBangka.ID - Basarnas Babel, terus melakukan pemetaan dan E-Broadcast terhadap kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian tenggelamnya anak buah kapal (ABK) KM Sidarahayu di perairan Belitung Timur, Senin (24/8/2020).

Tim SAR Gabungan masih terus berusaha melakukan pencarian terhadap ABK bernama Angkik (18) yang hilang tenggelam ketika KM Sidarahayu mengalami kecelakaan di perairan Belitung Timur, Selasa (18/8/2020) lalu.

Sebelumnya, deiketahui ada 10 ABK KM Sidarahayu yang sudah berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh kru kapal KN Karna 246 Bangka Belitung yang sedang melintas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang (Basarnas Babel) Fazzli menuturkan, memasuki hari keenam ini, pihaknya mencari korban tenggelam tersebut dengan cara melakukan pemberitahuan kepada kru kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Kita masih terus mencari keberadaan korban terakhir yang belum ditemukan yaitu Angkik. Kami telah melakukan E-Broadcast kepada kapal-kapal yang melintas atau yang mau melaut di daerah last known position (LKP) itu," ungkap Fazzli, Senin (24/8/2020).

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kantor SAR Banten maupun HNSI Banten mengenai Operasi SAR terhadap satu ABK yang belum ditemukan tersebut.

"Untuk sampai saat ini hasil belum ditemukan dan untuk pemulangan ke 10 ABK kemarin kita juga sudah berkoordinasi dengan bapak Acin selaku pemilik kapal dan Dinsos Provinsi Babel, dalam hal ini pemulangan 10 ABK masih dalam proses koordinasi pihak Dinsos Provinsi Babel dengan dinsos di Kabupaten Garut," terang Fazzli.

Menurutnya, proses pencarian akan terus dilakukan hingga tujuh hari sesuai prosedur operasional standar SAR.

Jika korban belum ditemukan maka pencarian akan ditutup pada Selasa (25/8/2020).

"Besok kalau tidak ditemukan pencarian korban akan kami tutup akan dilanjutkan kesiapsiagaan harian. Personel tetap bersiaga di Pos Belitung dan Toboali, Bangka Selatan, nantinya bila mendapat informasi dari kapal melintas akan dilakukan evakuasi terhadap korban," ujar Fazzli.


Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tim SAR Gabungan Terus Cari Angkik, ABK KM Sidarahayu