SonoraBangka.id - Hingga bulan Juli Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Provinsi Bangka Belitung ( Babel ) terealisasi sebesar Rp 334 M, Sehingga jika dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan.Pendapatan terbesar masih dari pajak daerah.
"Turun,karena pandemi Covid - 19 yang membuat ekonomi masyarakat anjlok, daya beli kendaraan baru turun, dampak dari itu penerimaan Bbnkb,Bea balik nama,pajak bahan bakar kendaraan bermotor otomatis berkurang,"kata Kepala Badan Keuangan Daerah ( Bakuda) Provinsi Babel Ferry Aprianto kepada SonoraBangka.id.
Dalam Penetapan APBD induk target PAD belum tercapai atau mengalami kekurangan,Penurunan pendapatan hampir Rp 100 M lebih.
"Meskipun demikian kondisi keuangan sampai saat ini dengan langkah - langkah yang kita lakukan seperti repocusing anggaran, keuangan masih sehatlah," ujar Ferry.
Lebih lanjut Ferry Afrianto mengatakan untuk target PAD hingga akhir tahun 2020 tetap dikejar sesuai pengesahan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan ( APBD P ) 2020.
"Hampir 95 persen sebagian besar memang PAD kita diperoleh dari pajak daerah," pungkasnya.