SonoraBangka.id - Kota Pangkalpinang merupakan Wajah Bangka Belitung (Babel).Setiap orang yang datang ke Babel pasti masuk pintunya dari Pangkalpinang sehingga tata kelola kota harus benar - benar teratur dengan baik.
"Namun sayang hari ini kita jujur saja sudah banyak mendengar keluhan, siapapun yang sedang menikmati kuliner di warung makan pinggir jalan di kota pangkalpinang merasa terusik dengan keberadaan rekan - rekan kita yang mungkin mengadu nasib dengan bernyanyi ( pengamen - red) dan pengemis," kata Anggota DPRD Babel daerah pilihan kota pangkalpinang Ustad Dede Purnama Al zulami kepada SonoraBangka.id, selasa(01/09/20).
Peraturan daerah (Perda) terkait larangan memberikan bantuan apapun dijalan harus diterapkan sesuai dengan sanksi yang ada.
"Nah,bukan berarti kita tidak punya jiwa sosial karena memang dak jadi ngasih orang di jalan, Dan ini jangan dibiarkan sebelum bertambah banyak, Jadi mungkin kepada rekan - rekan eksekutif khususnya di dinas sosial, harus mendata para pengemis,pengamen apakah mereka melakukan hal itu karena dampak ekonomi akibat Covid - 19 atau ada masalah lainnya,"ujar Ustad Dede.
"Harus didata,karena kalo semakin banyak nanti sulit untuk menata kembali para pengemis dan pengamen tersebut,takutnya ini dapat merusak cerminan kota Pangkalpinang,"tambahnya.