Find Us On Social Media :
Ilustrasi BBM bersubsidi (KOMPAS/RADITYA HELABUMI) (kompas.com)

Hanya Ada 7 Negara Termasuk Indonesia Yang Masih Menggunakan BBM Premium

Oliver Doanatama Siahaan Selasa, 1 September 2020 | 19:23 WIB

SONORABANGKA.ID - Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero)  menyatakan bakal meninjau kembali penggunaan Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Premium dan Pertalite.

Hal ini sebagai upaya perusahaan dalam mendukung rencana pemerintah untuk menekan polusi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 supaya tidak lagi menggunakan BBM beroktan di bawah 91.

"Berdasarkan aturan tersebut artinya ada dua produk yang kemudian tidak boleh lagi dijual di pasar, yaitu Premium (88) dan Pertalite (90)," kata Nicke, Senin (31/8/2020).

Lagipula, lanjut Nicke, di kawasan Asia saat ini yang masih mengonsumsi BBM setara Premium hanya Indonesia dan Bangladesh.

Negara lainnya seperti Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam hanya memiliki dua jenis bensin dengan RON di atas 90.

Secara rinci, Singapura hanya menjual bensin dengan RON 92 dan 98, Australia RON 91 dan 98, Malaysia RON 95 dan 97, Thailand RON 91 dan 95, Myanmar RON 91, 92, dan 98, India RON 99, Filipina RON 91, 95, 97, dan 100, serta Vietnam RON 92 dan 95.

Adapun di level dunia, hanya ada lima negara selain Indonesia yang masih menggunakan BBM dengan RON di bawah 91 yakni Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, dan Uzbekistan.

"Kemudian Indonesia juga memiliki jenis BBM terbanyak yaitu enam produk, termasuk Pertamax Turbo (98)," ujar Nicke.

Walaupun demikian, penyetopan penjualan BBM jenis Premium dan Pertalite perlu ditinjau kembali mengingat porsi konsumsi dua jenis BBM tersebut paling besar di antara enam jenis BBM yang dijual perusahaan.

Pada 22 Agustus 2020, penjualan Premium mencapai 24.000 Kilo liter (KL) dan Pertalite 51.500 KL. Sedangkan untuk penjualan BBM dengan RON di atas 91, yaitu Pertamax (92) hanya sebesar 10.000 KL dan Pertamax Turbo (98) 700 KL.

"Maka, ini perlu dikaji lagi dampaknya bagaimana. Kami juga dorong supaya konsumsi orang yang mampu beralih ke BBM yang ramah lingkungan," kata Nicke lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanya Ada 7 Negara yang Masih Konsumsi BBM Premium, Termasuk Indonesia", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/01/132100715/hanya-ada-7-negara-yang-masih-konsumsi-bbm-premium-termasuk-indonesia.