Find Us On Social Media :
Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban. (afroautos.com) (kompas.com)

Kebiasaan Yang Tidak Benar Ketika Ganti Ban Mobil Sendiri

Oliver Doanatama Siahaan Sabtu, 5 September 2020 | 16:38 WIB

SONORABANGKA.ID - Saat keadaan darurat, pengemudi mobil dianjurkan untuk bisa mengganti ban sendiri. Namun, ternyata tak banyak orang yang memahami cara yang tepat.

Sebagian besar orang yang melakukan kebiasaan menginjak batang kunci saat mengencangkan baut. Karena, tidak mengetahui seberapa besar torsi yang sebenarnya dibutuhkan.

Kebiasaan tersebut memiliki dampak negatif. Saat menginjak batang kunci, apalagi sampai berdiri di atas batang kunci dan diayunkan, malah meningkatkan resiko cedera.

Anjar Rosjadi, dari Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, sebenarnya baut pada ban tidak perlu dikencangkan sampai seperti itu.

Cara ini banyak digunakan oleh perempuan untuk mendapatkan tenaga tambahan saat mengencangkan baut. Tapi, menurut Anjar, dikencangkan dengan kekuatan tangan pun masih bisa dilakukan.

“Sebenarnya ada torsi standar maksimum dan minimum. Nah, buat sampai ke maksimum itu enggak perlu sampai diinjak, cukup dengan tangan pakai berat badan saja,” kata Anjar, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Anjar menambahkan, kalau baut terlalu kencang memang tidak menyebabkan kendala saat pengoperasian mobil. Namun masalahnya, akan menyulitkan saat harus membuka baut yang sama pada saat mau mengganti ban lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Salah Saat Ganti Ban Mobil Sendiri", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/04/190100915/kebiasaan-salah-saat-ganti-ban-mobil-sendiri.