Find Us On Social Media :
Ilustrasi mengganti air radiator (SHUTTERSTOCK) (kompas.com)

Warna Air Radiator Keruh Dan Juga Kecoklatan, Normalkah?

Oliver Doanatama Siahaan Senin, 7 September 2020 | 19:53 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Keruhnya air radiator merupakan salah satu masalah sistem pendinginan mobil yang kerap ditemui. Bukan hanya keruh, warna air juga kecokelatan, seperti ada endapan lumpur yang bersirkulasi dalam sistem. Lantas, normalkah?

Menurut Wilman Ramo sebagai kepala bengkel Warna-warni Ban jalan panjang, mengatakan, keadaan tersebut bisa dikatakan wajar, juga bisa tidak.

Wajar berarti sistem pendingin sudah waktunya dibersihkan. Tidak wajar karena seharusnya air pada radiator tetap jernih untuk perfoma pendingin yang baik.

“Bisa karena endapan mineral dari air. Biasanya ini akan terjadi kalau radiator diisi air biasa (sumur atau ledeng). Air yang mendidih terus-menerus akan meninggalkan kerak. Ini yang bikin air warna kecokelatan,” ujar Wilman kepada Kompas.com, Minggu (6/9/2020).

Endapan ini juga yang memicu komponen-komponen sistem pendingin. Lalu, air bercampur karat dan endapan itu bersirkulasi dalam mesin melalui mantel air.

Disarankan Wilman sebisa mungkin air radiator adalah cairan khusus atau yang disebut dengan coolant. Titik didih air biasa dan coolant berbeda, yang menyebabkan cairan itu lebih tahan panas dan tidak ada endapan.

"Kalau pun mengisi radiator dengan air biasa, usahakan menguras airnya secara teratur. Bersihkan komponen sistem pendingin dengan menggunakan radiator flush yang banyak beredar di pasaran," kata Wilman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warna Air Radiator Kecoklatan, Apakah Normal?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/07/092200915/warna-air-radiator-kecoklatan-apakah-normal-.