Find Us On Social Media :
Tim gabungan melakukan pencarian jasad Sawi, korban tenggelam di Sungai Mangarau Kecamatan Mendobarat Bangka, Minggu (13/9/2020). (Istimewa)

Mancing di Sungai Mangarau Seorang Pria Tewas, Begini Kronologinya

Yudi Wahyono Senin, 14 September 2020 | 09:14 WIB

SonoraBangka.ID - Seorang pria ditemukan tewas diduga karena jatuh dari perahu ke dasar sungai ketika sedang memancing di Sungai Mangarau Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Bangka, Minggu (13/9/2020).

Korban bernama Sawi (25) diduga mengidap penyakit tertentu sehingga mengakibatkan dirinya terjatuh dari perahu dan tenggelam saat memancing ikan.

Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan, Minggu (13/9/2020) menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.

 

"Bermula pada Hari Sabtu Tanggal 12 September 2020 sekira Pukul 14.30 WIB kami mendapati informasi bahwa adanya warga yang hilang saat memancing di Sungai Mangarau Desa Penagan Mendobarat Bangka," ungkap Kapolres Bangka.

Selanjutnya, perangkat desa bersama Personil Polsek Mendo Barat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di sungai perbatasan Desa Penagan dan Desa Labu Air Pandan Mendo Barat, sekira Pukul 17.00 WIB. 

Tim gabungan pun menuju TKP untuk memulai melakukan pencarian di sekitar sungai tersebut.

"Awal kronologisnya pada hari Jumat tanggal 11 September 2020 korban atas nama Sawi bin Baidi bersama tiga rekannya bernama Muslimin, Paik dan Armanto memancing di sebuah kolong di daerah Bukit Lui Desa, Penagan. Kemudian mereka sepakat menginap di lokasi tersebut dan kemudian melanjutkan mancing ke Sungai Mangarau Desa Penagan," tutur Widi.

Keesokan pagi harinya, Sabtu (12/9/2020) korban dan rekannya memancing menggunakan perahu masing-masing dan mereka berpencar di areal sungai tersebut.

Tak beberapa lama teman korban bernama Muslimin menemukan perahu yang sebelumnya digunakan korban, Sawi dalam keadaan kosong.

"Perahu korban Sawi tanpa pengemudi namun barang-barang korban berupa tas, handphone dan alat pancing korban masih ada di dalam perahu. Sedangkan dalam perahu sebagian  sudah berisikan air. Mendapati hal tersebut ketiga teman korban kemudian berusaha mencari di sekitar lokasi namun korban tidak ditemukan," jelas Kapolres saat memberikan keterangan didampingi Kabag Ops AKP Teguh dan Kapolsek Mendobarat AKP Agus.

Teman-teman korban pun panik lalu naik ke darat serta melaporkan ke pihak desa dan Polsek Mendobarat. Tim kemudian meminta data riwayat korban.

"Hasilnya, diketahui berdasarkan keterangan dari keluarga korban bernama Iskandar dan Rosidi bahwa korban Sawi memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan dan penyakit asma," kata Kapolres.

Kemudian, Pukul 17.30 WiB, tim yang terdiri dari perangkat desa, Polsek Mendobarat  beserta Basarnas melakukan pencarian lebih lanjut.

Pencarian dilakukan tim gabungan melalui cara menyisiri sungai sampai ke titik lokasi ditemukan perahu korban tersebut.

Pada pukul 21.00 WIB, tim memutuskan untuk menghentikan pencarian mengingat situasi di lokasi dan kondisi pada saat itu sudah gelap.

Keesokan hari, pada Minggu Tanggal 13 September 2020 sekira Pukul 06.00 WIB. Kapolsek Mendobarat AKP Agus bersama anggota, Tim Basarnas dan Polair Polres Bangka melanjutkan pencarian korban.

Dua hari setelah kejadian, jasad Sawi akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan.

"Pencarian membuahkan hasil, sekira Pukul 08.05 WIB. Ketika itu tim menemukan korban Sawi yang tenggelam tersebut dengan kondisi sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban langsung dibawa kerumah duka di Dusun Bukit Lui Desa Penagan untuk diserahkan ke pihak keluarga agar dikebumikan di TPU Desa Penagan," jelas Kapolres memastikan pihak keluarga korban atas nama Iskandar dan Rosidi menolak dilakukan visum atau otopsi karena korban meninggal akibat kecelakaan bukan akibat tindak pidana.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Pemancing Ikan Tewas di Sungai Mangarau, Begini Penjelasan Polisi