SONORABANGKA.ID - Aktor dan model Mario Lawalata merasa image playboy yang melekat pada dirinya adalah sebuah konsekuensi dari pencariannya untuk menemukan wanita yang cocok selama ini.
Genap berusia 40 tahun, Mario sadar hal itu karena dia sangat pemilih untuk menemukan pasangan yang cocok.
"Dianggap playboy itu karena saya enggak pacaran lama, dan kalau saya mau mencari pacar itu tuh benar-benar saya memilihnya kayak ibarat memilih presiden," kata Mario dalam vlog The Lawalatas, dikutip Selasa (22/9/2020).
"Jadi kalau saya sudah lagi dekat sama yang ini tiba-tiba 'oh enggak-enggak bisa,' saya akan deketin yang lain, saya akan cari-cari terus," sambungnya.
Tanpa direncanakan, sikapnya yang pemilih itu pada akhirnya membuat ia disebut playboy.
"Image itu ( Playboy) sudah pasti terbentuk, itu risiko saya mendekati perempuan, banyak perempuan," ujarnya.
Putra artis senior Reggy Lawalata ini mengatakan, sebagai pria, selalu membutuhkan sosok wanita.
Walau itu disebutnya hanya untuk sekadar berbicara, jalan atau mencurahkan isi hati.
Karenanya, ada masa di mana akhirnya image playboy itu membuat dirinya merasa terganggu.
Yaitu saat ia benar-benar serius mendekati seorang wanita, tapi wanita itu sudah terlanjur mengetahui sosok dirinya dari apa yang diketahui publik.
"Gua tahu saat gua ada di depan kamera untuk akting, atau saat gua menjadi diri gua secara Mario yang real," ucap Mario.
"Jadinya kalau untuk relationship, lo harus lihat gua secara real, lo jangan lihat gua di berita, news, gosip, entertainment," jelas Mario.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Stempel Playboy, Mario Lawalata: Itu Risiko Saya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/22/122949466/di-balik-stempel-playboy-mario-lawalata-itu-risiko-saya.