SONORABANGKA.ID - Supaya mendapatakan perfoma mesin dari mobil atau sepeda motor yang tetap maksimal, masing-masing produsen otomotif biasanya akan memberikan rekomendasi penggunaan bahan bakar minyak ( BBM) kepada konsumennya.
Tujuan lain, supaya tidak terjadi masalah pada mesin seperti gejala knocking atau sering dikenal dengan istilah “mesin ngelitik” dalam waktu panjang.
Sebagai contoh, rekomendasi penggunaan BBM pada mobil murah (low cost green car/LCGC) yang disarankan menggunakan minimal oktan atau research octane number (RON 92), atau mobil dan motor jenis lainnya.
Menurut Sapta Agung Nugraha, dari Service Head Auto2000 Bekasi, mengatakan, menggunakan BBM sesuai rekomendasi bertujuan untuk kesempurnaan proses pembakaran di dalam ruang bakar.
“Mesin mobil zaman sekarang memiliki rasio kompresi yang tinggi. Apabila menggunakan BBM dengan RON rendah yang mudah terbakar, maka BBM tersebut akan terbakar sebelum busi memercikan api dan sebelum piston secara sempurna mencapai titik teratas,” ucap Sapta saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9/2020).
Seandainya penggunaan BBM-nya tidak sesuai, lanjut Sapta maka akan sangat mudah sekali terjadi gejala ngelitik pada mesin, sehingga perfoma atau kinerja mesin menjadi kurang maksimal.
“Jadi disarankan apabila pabrikan sudah merekomendasikan penggunaan BBM yang ditentukan, maka sebaiknya diikuti agar kondisinya tetap optimal,” kata Sapta.
Mesin mobil ngelitik adalah situasi saat pembakaran pada mesin tidak berjalan normal. Bahan bakar seharusnya terbakar dalam waktu yang telah ditentukan sesuai siklus mesin. kalau tidak sesuai, maka ngelitik akan muncul saat pembakaran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaat Kendaraan yang Pakai BBM Sesuai Rekomendasi", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/21/174100315/manfaat-kendaraan-yang-pakai-bbm-sesuai-rekomendasi.