Find Us On Social Media :
Rantai sepeda motor. (Shutterstock) (kompas.com)

Mitos atau Fakta, Rantai Motor Harus Kendur Supaya Aman Terobos Banjir?

Oliver Doanatama Siahaan Kamis, 24 September 2020 | 18:54 WIB

SONORABANGKA.ID - Hujan yang terjadi di beberapa wilayah yang ada di Indonesia sering kali bikin jalanan tergenang air. Di beberapa titik, genangan ini bahkan menciptakan banjir yang lumayan dalam.

Pengendara sepeda motor pun harus tahu trik yang aman saat menerobos banjir. Sebagian orang menyarankan untuk mengendurkan rantai motor agar lebih kuat saat melewati genangan air.

Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong, Sawangan, dan Megamendung,  Asep Suherman, mengatakan, anggapan tersebut ada benarnya tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

“Tujuan rantai dikendurkan sebetulnya agar kinerjanya tidak berat, kalau terlalu berat kan rantai bisa putus,” ujar Asep, kepada Kompas.com belum lama ini.

“ Banjir menghambat laju motor, dengan posisi gir dan rantai yang disetel kencang, tentu mempengaruhi performa motor, kinerja mesin jadi lebih berat,” kata Asep.

Walau begitu, Asep mengingatkan supaya tidak menyetel rantai terlalu kendur. Cukup dilonggarkan sedikit saja.

Karena rantai yang terlalu kendur malah bikin berisik, selain itu juga membuat penyaluran tenaga mesin ke roda kurang halus.

“Efek rantai terlalu kendur bisa lepas sewaktu-waktu, dan bisa lebih cepat aus karena gesekan gir dan rantai makin banyak,” ucap Asep.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Rantai Motor Harus Kendur Biar Aman Terobos Banjir?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/24/071200715/mitos-atau-fakta-rantai-motor-harus-kendur-biar-aman-terobos-banjir-.