SonoraBangka.id - Siapapun pasti ingin hidup nyaman dengan menjadi kaya secara finansial.
Tak heran memang, jika yang menjadi fokus utama dari hampir semua orang adalah kekayaan finansial.
Namun, kekayaan finansial juga harusnya diimbangi dengan kebahagiaan.
Diungkapkan Djumairah Tentran, seorang Retail Banking Director PermataBank, bahwa di era perecepatan seperti saat ini, pengelolaan kekayaan yang tepat harus disajikan dalam cara yang semakin relevan bagi masyarakat.
Karena sebenarnya ada sesuatu yang lebih dari kekayaan finansial yaitu kebahagiaan.
Sementara itu sebuah riset yang dilakukan di tiga kota besar di Indonesia, diketahui bahwa, tiga dari empat orang sering melakukan pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.
Nah, riset ini menunjukan adanya kompleksitas yang dihadapi masyarakat metropolitam untuk memenuhi tuntutan pekerjaannya.
Rata-rata orang setiap harinya menghabiskan waktu selama 12 jam 30 menit.
Sementara itu, data lainnya menyatakan bahwa di era digital ini juga mempengaruhi tingkat intimasi kepada sesame.
Karena hampir 70 persen orang menggunakan smartphone pada saat makan bersama keluarga.
Hal inilah yang membuat memudarnya kehangatan berkumpul bersama orang terdekat.
Seperti yang diungkapkan oleh Adjie Santosopuro, seorang emotional healing & mindfulness expert, bahwa bahagia itu juga ditentukan dari relationship dengan keluarga, orang tua, kakak, adik atau teman-teman dekat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pentingnya Keseimbangan Kekayaan Finansial dengan Kebahagiaan", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2019/08/13/190502226/pentingnya-keseimbangan-kekayaan-finansial-dengan-kebahagiaan.