Find Us On Social Media :
Pemerintah Kabupaten Bangka menggelar serah terima sepuluh unit kapal fiberglass kepada sejumlah kelompok nelayan di Kabupaten Bangka, Senin (28/9/2020). (Diskominfotik Bangka/ A Mangatas)

Pemkab Bangka Menyerahkan 10 Kapal Fiberglass Kepada Kelompok Nelayan

Yudi Wahyono Selasa, 29 September 2020 | 14:19 WIB

SonoraBangka.ID - Pemkab Bangka baru saja menggelar serah terima 10 unit kapal fiberglass kepada sejumlah kelompok nelayan di Kabupaten Bangka, Senin (28/9/2020) kemarin.

Kegiatan serah terima kapal fiberglass tersebut berlangsung di Halaman Kantor Bupati tersebut juga disertai dengan mesin kapal sebesar 18 pk serta alat tangkap dan alat navigasi.

Bantuan kapal ini diberikan kepada nelayan untuk mempercepat perbaikan perekonomian  di Bangka, terutama masyarakat pesisir.

Sehingga, masyarakat pesisir atau para nelayan tetap mampu melaut dengan peralatan yang memadai.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka, Sapran mengatakan, penyerahan bantuan kapal tersebut sebenarnya dijadwalkan pada Bulan Oktober mendatang.

Namun, dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, maka penyerahan bantuan kapal ini dipercepat untuk mendorong perekonomian.

"Awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang, tetapi arahan Bupati untuk dipercepat agar dapat memperbaiki perekonomian masyarakat dimasa pandrmi. Sehingga dapatlah terjadi pada hari ini," ungkap Sapran.

Selain itu, Ia menegaskan penerima bantuan merupakan kelompok yang belum pernah menerima bantuan dalam jangka waktu tiga tahun terakhir.

Sehingga, Sapran berharap pemberian bantuan benar-benar tepat sasaran dan merata.

Sementara itu, Bupati Bangka, Mulkan saat menyerahkan secara simbolis kapal tersebut juga memberikan pesan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Sehingga benar-benar dapat membantu perekonomian keluarga yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian Kabupaten Bangka.

"Gunakanlah fasilitas yang diberikan ini dan pelihara dengan baik. Jangan sampai bantuan ini malah membuat permasalahan dalam internal yang menyebabkan perpecahan kelompok," pungkas Mulkan.