SONORABANGKA.ID - Untuk mobil premium keluaran terbaru, penggunaan air suspension ( suspensi udara) biasanya sudah terpasang dari pabrikan.
Tapi tidak sedikit pemilik kendaraan menggunakan air suspension tambahan yang dipasang sendiri atau aftermarket untuk menambah fungsi kenyamanan dan nilai estektika kendaraan.
Walau minim perawatan, punggawa bengkel spesialis air suspension Akasia Motor, Riefky Bhaskoro mengatakan ada beberapa bagian yang tidak boleh luput dari perhatian.
Karena kalau terlewat bisa membuat perfoma mobil ceper menjadi berkurang, karena suspensi merupakan bagian yang vital pada mobil.
“Untuk perawatannya cukup mudah asal persyaratan dalam pemasangan dipenuhi seperti kondisi kaki-kaki dan kondisi elektrikal mobil yang baik,” ujar Riefky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).
Masalahnya, menurut Riefky merawat air suspension sama saja seperti merawat ban karena sama-sama terbuat dari karet. Yang terpenting balon udara tidak boleh ada gesekan pada saat pemasangan.
“Biasanya yang sering menjadi kendala pada pemasangan, ruang spakbor yang sempit tidak diperhatikan. Sehingga balon udara mentok ke pelek atau benda lain yang mengakibatkan kebocoran,” katanya.
Air suspension sebetulnya masuk ke dalam komponen free maintenance, merawatnya cukup rajin disemir pakai semir ban supaya tetap lentur. Selain itu, pada saat parkir dalam waktu yang lama usahakan anginnya dibuang dengan posisi balon terendah. Ini bertujuan agar menjaga kondisi balon bisa lebih awet dan tahan lama.
“Jika pemakaian bagus, tentunya umur pakai air suspension bisa awet dan tahan lama. Bisa 5 sampai 6 tahun bahkan lebih,” tutur Riefky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Merawat Air Suspension Mobil Agar Lebih Awet", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/04/120100215/cara-merawat-air-suspension-mobil-agar-lebih-awet.