SONORABANGKA.ID - Menggunakan Motor memang menjadi kendaraan yang jamak digunakan penduduk Indonesia. Tidak jarang, motor juga digunakan untuk memboncengkan orang, termasuk anak kecil.
Memboncengkan anak kecil tidak semudah orang dewasa. Bila tidak waspada, anak kecil bisa terjatuh karena kakinya yang belum menapak ke footstep serta mengantuk.
Sony Susmana sebagai Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada lima hal yang perlu diperhatikan saat naik motor sambil memboncengkan anak kecil.
“Pertama, baik pengendara maupun penumpang wajib pakai helm. Helm untuk anak juga harus standar SNI, jangan cari corak yang menarik saja,” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (8/10/2020).
Sony menambahkan, helm anak kecil yang abal-abal memang bentuknya sama seperti helm pada umumnya, tapi tidak bisa melindungi kepala dari benturan.
Kedua, anak yang dibonceng harus duduk di belakang.
“Kalau kakinya belum sampai ke footstep, anak tersebut harus dipasangi sabuk pengaman motor yang diikatkan ke tubuh pengendara,” kata Sony.
Membonceng anak juga tidak disarankan untuk di depan. Posisi anak yang di depan memang mengganggu manuver, bisa berbahaya saat terjadi kecelakaan, anak bisa lebih parah cederanya.
“Ketiga yaitu cara berkendara dan bermanuver juga harus lebih halus, agar keseimbangan anak terjaga,” kata Sony.
Keempat, pengemudi juga harus kurangi kecepatannya, sekitar 10 kpj dari kecepatan yang biasa. Terakhir, tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas, apalagi melawan arus.
"Inti dari lima hal ini agar menumbuhkan rasa tanggung jawab si anak kelak setelah dewasa," ucap Sony.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Benar Bonceng Anak Kecil dengan Sepeda Motor", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/09/180100115/cara-benar-bonceng-anak-kecil-dengan-sepeda-motor.