SonoraBangka.id - Robohnya Jembatan jerambah gantung kerabut yang masih dalam tahap pembangunan menjadi perhatian anggota DPRD Babel dapil Pangkalpinang, Dody kusdian.
Dody mengatakan robohnya jerambah gantung yang masih dalam tahap pbangunan memang harus menjadi catatan yang perlu di perhatikan kedepan.
Menurut Dody, proyek pembangunan jerambah senilai Rp25,9 miliar tersebut seharusnya memiliki mekanisme, dan SOP yang ketat dari pihak kontraktor.
"Jangan sampai dalam pengerjaannya terkesan asal-asalan, jadi tentu kita berharap ada sebuah upaya, itikad baik dari pihak kontraktor supaya keselamatan para pekerja itu dipikirkan," ujar Dody kepada SonoraBangka.id (20/10/20).
Lebih lanjut Dody kusdian ikut menyayangkan robohnya konstruksi jerambah gantung tersebut yang pembangunannya bersumber dari APBD Kota Pangkalpinang.
"Tidak hanya anggaran,dari sisi waktu juga dirugikan, karena seharusnya proyek ini selesai tepat waktu dan segera dapat dimanfaatkan masyarakat tapi ternyata dengan kondisi seperti ini tentu jadi mundur, Nah kalau kemudian pihak kontraktor nya tidak bisa menyelesaikan proyek itu tepat waktu, mereka akan kena denda administrasi, maka kami berharap kerja seperti ini bisa mereka perbaiki," ungkapnya.
Kemudian Politikus Partai Keadilan sejahtera (PKS) ini juga berharap, pihak kontraktor dapat menjelaskan penyebab robohnya jerambah ini secara transparan kepada masyarakat.
"Agar tidak menimbulkan prasangka atau dugaan dari masyarakat sehingga harus dijelaskan apakah itu penyebabnya faktor alam, keteledoran, atau hal lainnya" pungkas Dody.