SONORABANGKA.ID - Satu unit kapal motor milih nelayan yang ditumpangi 7 orang ASN Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kep. Bangka Belitung karam diterjang badai.
Usai diterpa badai, perahu nelayan tersebut terbalik, lalu tenggelam dan mengakibatkan satu orang diantara penumpang di kapal itu meregang nyawa, Kamis (22/10/2020).
Perahu motor yang ditumpangi rombongan ASN itu diduga hendak pergi memancing dari Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung kawasan Pelabuhan Tanjung Batu.
Namun, saat dalam perjalanan menuju tengah laut, cuaca gelap dan tak mendukung sehingga diputuskan untuk pulang ke darat.
Sayangnya, kapal yang ditumpangi ketujuh ASN itu tiba-tiba kandas dan bocor sehingga penumpang panik dan terjatuh ke laut.
Rombongan ASN itu sempat ditolong oleh nelayan setempat yang hendak berangkat memancing dan korban pun di bawa ke darat.
Akan tetapi satu orang yang diketahui bernama Edi (43), nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia diduga karena tenggelam, sedangkan enam penumpang lainnya selamat.
"Kondisi jenazah terdapat lecet di dahi dan tangan kiri tapi bukan luka yang bisa menyebabkan kematian. Perkiraan waktu kematian delapan sampai 12 jam sebelum pemeriksaan luar atau sekitar pukul 12.00 sampai 14.00 WIB," kata Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Marsidi Judono dr Gunawan dikutip dari Bangkapos.com.
Berdasarkan informasi, tujuh ASN yang berada di perahu bernama Ermedi (51), Riyo Hayadi (37), M Trinanda (47), Gunawan (53), Ahmad Kornolus (51), Susilo (35) dan terakhir Edi (43) korban meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Perahu Terbalik, Satu ASN Pemprov Bangka Belitung Merenggang Nyawa