SONORABANGKA.ID - Menanggapi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Rabu (4/11/2020) lalu di Halaman Kantor Gubernur Bangka Belitung (Babel), Kapolda Bangka Belitung, Irjen (Pol) Anang Syarif Hidayat memastikan, delapan orang sudah jadi tersangka.
"Jadi yang diamankan karena membakar dan bisa membahayakan orang lain itu ada dua orang. Kemudian ada empat orang bermufakat untuk melakukan aksi-aksi itu. Sedangkan yang satu nabrak anggota polisi dan yang satunya terindikasi Narkoba," kata Kapolda kepada awak media, Jumat (6/11/2020).
Ia menuturkan, Polres Pangkalpinang telah menangani kasus ini, termasuk memeriksa pelaku anarkis dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu.
"Totalnya ada delapan orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka," tegas Kapolda Babel.
Lebih lanjut, Irjen Pol Anang Syarif mengungkapkan, dari 8 tersangka terebut masing-masing ada yang berstatus mahasiswa dan mantan mahasiswa.
Khususnya mereka yang dari Jakarta, walaupun KTP-nya mahasiswa tapi menurut Jendral Polisi bintang dua ini, usianya sudah seperti bukan mahasiswa lagi.
Kapolda Babel juga mengungkapkan, kemungkinan dalam waktu dekat, ada tambahan tersangka, karena saat ini pihaknya masih terus mengembangkan permasalahan tersebut.
"Insyaallah bisa, karena masih kita kembangkan terus hingga saat ini," terangnya.
Selain itu, Kapolda Babel juga mengatakan, beberapa tersangka yang disebut berdomisili di Jakarta, sebenarnya merupakan Warga Pandeglang Banten, Jawa Barat, telah diproses hukum dan ditahan.
"Dari delapan orang itu kita tahan semua kecuali yang Narkoba kita serahkan ke BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi karena dia pengguna saja akan direhab oleh BNN," ungkapnya.
Sedangkan beberapa orang lainnya yang sebelumnya ikut diamankan, sudah dibebaskan kembali karena tidak terbukti dan hanya ikut berpartisipasi saja dalam aksi tersebut.
"Saya berharap kepada rekan-rekan atau adik-adik mahasiswa tidak usah melalukan aksi anarkis. Demo silahkan, mengungkapkan aspirasi silahkan itu hak semua orang tapi satu hal yang harus dicatat tidak perlu anarkis karena tidak ada gunanya," harapnya.
Dikonfirmasi pada kesempatan yang sama, Gubernur Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Roesman enggan berkomentar. Ia hanya menyebut, terkait masalah ini, biar pihak berwenang yang menindak-lanjutinya
"Jangan baper (jangan terlalu diambil hati -red) mengenai hal itu, kita serahkan saja kepada aparat penegak hukum," tegas Erzaldi.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Soal Demo Ricuh, Kapolda Sebut Bakal Ada Tersangka Baru, Erzaldi Bilang Jangan Baper