Find Us On Social Media :
Seorang petugas sedang mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU 34-16102 di Jalan Raya Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (10/10/2018). (KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH) (kompas.com)

Fakta atau Mitos, Kendaraan Pakai BBM Oktan Tinggi Bisa Lebih Irit?

Oliver Doanatama Siahaan Senin, 16 November 2020 | 21:46 WIB

SONORABANGKA.ID - Penggunaan Pemilihan jenis bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.

Karena, tiap-tiap pabrikan sudah memperhitungkan jenis bahan bakar yang sesuai dengan kompresi rasio kendaraan.

Sementara, tiap-tiap jenis bensin yang dijual di pasaran memiliki nilai oktan yang berbeda yang bisa saja tidak sesuai dengan kompresi rasio.

Hanya saja, masih banyak pemilik kendaraan yang sengaja mengganti jenis bensin dengan Research Octane Number ( RON) yang lebih tinggi.

Alasannya, selain dipercaya bisa membuat performa mesin menjadi lebih baik, juga bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.

Apakah Benar, anggapan bahwa pada saat menggunakan BBM dengan oktan lebih tinggi akan lebih irit?

Executive Coordinator Service Division PT Astra Daihatsu Motor ( ADM), Bambang Supriyadi, mengatakan, irit atau tidak pada saat kendaraan menggunakan bensin dengan oktan tinggi tergantung pada rasio kompresinya.

“Ini tergantung dari rasio kompresi mesin, kalau rasio kompresinya tinggi menggunakan BBM oktan tinggi bisa menghemat penggunaan bahan bakar,” kata Bambang kepada Kompas.com, Minggu (15/11/2020).

Akan tetapi, Bambang menambahkan, bila kendaraan tersebut rasio kompresinya rendah dan menggunakan bensin dengan RON tinggi tetap saja tidak bisa maksimal.

“Tidak jauh berbeda (tingkat konsumsi BBM), dengan rasio kompresi rendah maka power yang dihasilkan akan terbatas tidak dapat memaksimalkan potensi bahan bakar yang digunakan,” ucap Bambang.

Dengan begitu, maka penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi tidak serta merta berdampak pada tingkat konsumsinya.

Melainkan juga harus melihat kesesuaian kompresi rasio kendaraannya. Bila memang memenuhi untuk mengonsumsi BBM oktan tinggi maka bisa saja lebih irit.

Menurut Bambang, ada beberapa faktor lain yang membuat konsumsi bahan bakar bisa menjadi lebih irit, salah satunya adalah kondisi lalu lintas.

“Efisiensi penggunaan bahan bakar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kondisi lalu lintas. Apakah lancar atau macet,” ujar Bambang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kendaraan Pakai BBM Oktan Tinggi Bisa Lebih Irit, Mitos atau Fakta?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/16/091200915/kendaraan-pakai-bbm-oktan-tinggi-bisa-lebih-irit-mitos-atau-fakta-.