SonoraBangka.id - Salah satu bumbu dasar masakan Indonesia adalah bawang merah. Biasanya, stok bawang merah banyak di dapur sehingga harus disimpan dengan baik karena cukup mudah rusak. Bawang yang sudah rusak biasanya ditandai dengan ciri-ciri tekstur lunak dan lembab, serta bertunas. Selain itu, terkadang terlalu kering seperti dikutip dari The Spruce Eats. Untuk menghindari kerusakan tersebut ikuti cara simpan bawang merah ala Healthline berikut ini.
1. Simpan di tempat sejuk dan kering
Bawang merah harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, gelap dan berventilasi baik. Tempat seperti ini bisa termasuk ruangan dapur, ruang bawah tanah, dan garasi.
2. Simpan dalam wadah bersirkulasi udara yang baik
Bawang merah akan tahan lama jika disimpan dalam wadah yang tidak kedap udara, seperti kantong jaring, kukusan bambu, keranjang terbuka atau pantyhose. Tujuan cara simpan ini untuk memastikan sirkulasi udaranya tetap baik. Bawang merah akan bertahan hingga 30 hari.
3. Bekukan
Sebagai alternatif, bawang merah dapat disimpan di freezer hingga enam bulan. Untuk membekukan bawang merah, pertama kupas kulitnya dan pisahkan siung. Kemudian masukkan bawang merah yang sudah dikupas ke dalam kantong yang dapat ditutup kembali atau wadah kedap udara dan simpan di dalam freezer. Sementara itu, bawang merah juga dapat dicincang dan dibekukan hingga 3 bulan. Namun, saat dicairkan, teksturnya seperti bawang merah yang ditumis ringan, jadi bawang tidak bisa garing saat dimasak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Simpan Bawang Merah, Cegah Tunas Tumbuh dan Lembek", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/11/18/121100875/cara-simpan-bawang-merah-cegah-tunas-tumbuh-dan-lembek.