Find Us On Social Media :
Tombol Overdrive di mobil matik konvensional () (kompas.com)

Sangat Salah, Jika Overdrive Dianggap Sebagai Fitur Engine Brake.

Oliver Doanatama Siahaan Kamis, 19 November 2020 | 19:36 WIB

SONORABANGKA.ID - Sebagian mobil dengan transmisi matik yang banyak beredar saat ini, sudah dilengkapi dengan tombol overdrive (O/D).

Tombol tersebut biasanya terdapat pada bagian samping tuas transmis. Penting diketahui, tombol overdrive berbeda dengan tombol release button pada tuas transmisi model lurus atau straight.

Lantas apa guna dari tombol overdrive tersebut, menginggat sejauh ini masih banyak yang salah kaprah soal kegunaannya.

Mulai ada yang beranggapan sebagai tombol engine brake guna kebutuhan deselerasi, sampai memindahkan transmisi ke posisi rendah. Benarkah demikian ?

Selaku pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Hermas Efendi Prabowo, mengatakan jika pengertian-pengertian tersebut merupakan hal yang salah kaprah dan terlanjur berkembang di kalangan masyarakat.

"Fungsi utama overdrive adalah untuk membatasi sistem perecepatan perpindahan gigi. Misalnya saat sedang di tanjakan curam, agar transmisi tetap berada di gigi rendah, maka dengan mengaktifkan overdrive sistem akan membatasi gigi agar tak pindah ke gigi yang lebih tinggi," kata Hermas saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Hermas, soal efek engine brake memang saat berkendara akan ada sensasinya seperti menggunakan mobil dengan transmisi manual. Namun, akan sangat salah jika overdrive dianggap sebagai fitur engine brake.

Kegunaan utama overdirve bisa digunakan ketika pengendara akan menyalip kendaraan lain yang ada di depannya. Pada saat tuas sudah berada di D, pengendara cukup menekan tombol O/D di tuas transmisi, otomatis gigi transmisi yang sudah berada di posisi 4 akan turun ke-3.

Seketika, putaran mesin juga akan lebih padat seiring dengan jarum rpm yang naik. Pada saat pedal gas diinjak lebih dalam, maka dampaknya mesin akan lebih responsif dibandingkan saat beradar di posisi D.

"Gampangnya, overdrive itu seperti memindahkan dari gigi 4 ke-3 ketika bawa mobil manual, akibat dari perpindahan itu menimbulkan sensasi seperti engine brake, tapi jangan diartikan itu sebuah fitur engine brake," ucap Hermas.

" Overdrive lebih tepat diartikan sebagai pembatas untuk transmisi matik, atau bisa juga dimanfaatkan untuk membuat laju mobil lebih responsif ketika akan menyalip," kata Hermas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Salah Kaprah, Tombol Overdrive Bukan Buat Engine Brake", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/19/130100115/jangan-salah-kaprah-tombol-overdrive-bukan-buat-engine-brake.