Find Us On Social Media :
Wuling Cortez 1.5L Turbo CVT () (kompas.com)

Apa Benar Perawatan Transmisi CVT Lebih Ribet dari Matik Konvensional?

Oliver Doanatama Siahaan Kamis, 19 November 2020 | 20:50 WIB

SONORABANGKA.ID - Sebagaimana diketahui, sekarang ini jenis mobil transmisi ada banyak variannya, mulai dari yang matik konvensional ( AT), Dual-Clutch Transmission (DCT), Continuous Variable Transmission ( CVT), sampai semi-otomatis.

Dari beberapa jenis tersebut, yang paling umum ditemui adalah jenis transmisi matik konvensional (AT) dan CVT. Keduanya pun punya cara kerja yang berbeda dalam menjalankan tugasnya.

Lalu dengan adanya perbedaan tersebut, apakah secara perawatannya juga berbeda? Hal itu mengingat ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa model transmisi CVT lebih ribet lantaran sensitif.

Menjawab hal ini, Suparna, sebagai Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, menjelaskan bahwa dalam hal perawatan di antara kedua jenis transmisi matik tersebut tidak ada yang beda.

"Bicara teknis tentu beda, tapi kalau perawatannya tidak. Baik yang konvensional atau CVT, perawatannya tetap sama, perlu pergantian oli yang harus dilakukan pada periode tertentu," kata Suparna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Dikatakan Suparna, untuk perawatan berupa pergantian oli transmisi, sebenarnya juga ada perbedaan dari beberapa merek mobil. Tapi, bila menarik secara umum, biasanya diwajibkan mengganti saat mobil sudah menyentuh 80.000 km.

Mengenai anggapan bahwa CVT lebih sensitif, Suparna mengakui pada awalnya memang demikian. Tapi, seiring dengan banyak pengembangan dari pabrikan mobil, justru saat ini hampir tidak ada masalah pada CVT.

"Bedanya itu lebih ke faktor kerjanya saja, selebihnya sama. Anggapan lebih riskan itu saat awal-awal mungkin, tapi sekarang-sekarang ini sudah mulai berkembang tanpa ada masalah lagi," ucap Suparna.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Deni Andrian sebagai Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong. Menurut Deni, anggapan transmisi CVT lebih ringkih sehingga membutuhkan perawatan ekstra, hanya sekadar image karena belum terlalu dikenal secara menyeluruh di kalangan masyarakat.

"Sama saja seperti saat transmisi matik masih baru dikenal di masyarakat. Jadi plus minus CVT sebenarnya lebih kepada image orang. Terbukti sekarang, semua produk terbaru pasti menonjolkan keunggulan CVT," kata Deni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Perawatan Transmisi CVT Lebih Ribet dari Matik Konvensional?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/19/081200615/benarkah-perawatan-transmisi-cvt-lebih-ribet-dari-matik-konvensional.