Find Us On Social Media :
Modifikasi Daihatsu Gran Max dengan Konsep Stance. (Kompas.com/Donny) (kompas.com)

Kebiasaan Salah Modifikasi Ban Mobil

Oliver Doanatama Siahaan Sabtu, 21 November 2020 | 08:58 WIB

SONORABANGKA.ID - Melakukan Cara mudah mempercantik tampilan mobil dengan hasil yang bisa dibilang signifikan, umumnya dilakukan dengan memodifikasi sektor kaki-kaki.

Biasanya, ketika mengganti pelek mobil, maka kecendrungannya akan diikuti dengan mengganti bannya juga.

Tapi ternyata menurut Muchammad Fachrul Rozi dari Customer Engineering Support Michelin Indonesia , ada kebiasaan yang salah dilakukan pada saat melakukan modifikasi ban.

"Pabrikan mobil mendesain mobil dengan segala perhitungan yang menyesuaikan dengan bobot dari kendaraan juga," ucap Rozi saat dihubungi Kompas.com , Kamis (19/11/2020).

"Jadi pada dasarnya ban bisa diganti, tapi arahnya ke atas, bukan ke bawah ( turun ukuran) karena ini balik lagi sesuai dengan salah satu fungsi ban yakni menopang beban," kata Rozi.

Dijelaskan Rozi jika ingin melalukan pergantian atau modifikasi ban, pemilik mobil wajib memperhatikan load index yang merupakan kemampuan ban dalam mengangkat beban yang sudah dirancang dari pabrikan, serta speed index.  

Disarankan ketika akan mengganti, baiknya menggunakan ban dengan load index dan speed index yang lebih tinggi dari versi pabrikan keluarkan.

Sebab jika mengganti dengan ban dengan kedua patokan tadi yang lebih kecil, selain menyalahi standar pabrikan, juga akan menggurangi kemampuan ban dalam mengangkut dan menahan beban.

"Bila ke bawah (turun ukuran) memang secara visual terlihat bagus, tapi ada risikonya. Ban bisa overload dan pecah yang berakibat pada kecelakaan," kata Rozi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Kaprah Modifikasi Ban Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/20/122100715/salah-kaprah-modifikasi-ban-mobil.