SONORABANGKA.ID - Supaya Ada satu kebiasaan yang perlu ditumbuhkan bagi pengemudi atau pengendara motor di Indonesia. Kebiasaan ini yaitu melihat ke belakang atau samping ketika ingin mulai menjalankan kendaraan dari posisi berhenti di pinggir jalan.
Sering kita temui, pengendara motor yang tiba-tiba masuk ke jalan utama. Beruntung bila dia tidak tersenggol mobil yang sedang berjalan. tapi karena merasa aman tersebut, kebiasaan cek sekitar ini sering disepelekan.
Sony Susmana dari Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, hal yang lumrah pada saat dari posisi berhenti, pengemudi harus memastikan kondisi aman yang ada di belakangnya.
“Untuk pengemudi mobil, pertama lihat spion untuk memantau kondisi lalu lintas. Sudah aman, nyalakan lampu sein untuk meminta kesempatan masuk lajur sebelahnya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
Setelah diberi kesempatan, boleh lakukan manuver ke jalan utama. Kadang ada saja pengemudi yang memaksa dengan alasan sudah menyalakan lampu sein, padahal belum diberi kesempatan oleh pengguna jalan lain.
“Jangan anggap remeh prosedur ini, sekalipun lalu lintas dalam kondisi sepi. Untuk motor, jangan berpikir kendaraannya tipis dan risikonya kecil, bahaya tetap bahaya, enggak bisa pilih-pilih,” kata Sony.
Sony mengatakan, mengecek sekitar sebelum berjalan ini sering disepelekan, padahal seharusnya sudah diajarkan sejak awal. Tapi karena suka dirasa sepele, jadi suka diremehkan dan dilupakan saat mengemudi.
“Menurut saya ini faktor kebiasaan yang harus dibangun sejak dini, bahkan dari sepeda dan menyeberang jalan,” kata Sony.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biasakan Cek Sekitar Kendaraan Sebelum Mulai Mengemudi", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/29/092100915/biasakan-cek-sekitar-kendaraan-sebelum-mulai-mengemudi.