SONORABANGKA.ID - KM Rizky Billiton yang membawa satu orang nahkoda dan empat anak buah kapal (ABK) mengalami kecelakan di laut, hingga mengakibatkan kapal tersebut tenggelam, Minggu (6/12/2020).
Beruntung ke lima orang yang berada di kapal tersebut berhasil ditemukan dengan selamat, meskipun hanya menggunakan satu pelampung.
Mereka semua diselamatkam oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) Sembilang 850, yang saat itu sedang melintas di Perairan Tanjung Langka, Perairan Bangka Belitung (Babel) dan kini sedang bersandar di Pelabuhan Pangkalanbalam, Pangkalpinang, Minggu (6/12/2020) malam.
Mansyur, ABK KM Rizky Billiton menceritakan kronologis singkat terjadinya insiden kecelakaan yang menenggelampkan kapal tersebut.
Diakatakannya, tepat sekitar Pukul 11.00 WIB, angin kencang bertiup dari arah barat laut.
Kapal yang mereka tumpangi pun oleng, dihantam ombak besar. Kapal kemasukan air laut dan tenggelam, hingga ABK dan nahkoda jatuh ke laut.
"Kami berusaha menyelamatkan diri. Kejadian tenggelamnya Pukul 17.00 WIB, saat itu gelombang sedang tinggi. Kami mengangkut gas elpiji, berangkat dari Pangkalbalam Bangka tujuan ke Tanjungpandan Belitung," tutur Munsyur di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Minggu (6/12/2020) malam.
Sementara itu, Rustam (49) mengungkapkan awal terjadi peristiwa tersebut, saat itu gelombang sangat besar, hingga menyebabkan kapal mereka karam.
"Posisi kapal terombang-ambing, karena gelombang tinggi, hingga air masuk dan berangsur tenggelam. Kami berlima bertahan dengan satu pelampung. Kami bertahan kurang lebih empat Jam," ungkap Rustam.
Saat mereka sedang bertahan selama empat jam di tengah laut menggunakan satu pelampung, tiba-tiba Kapal Republik Indonesia (KRI) Sembilang 850 yang sedang patroli melintas di perairan tersebut.
Danlanal Bangka Belitung Kolonel Laut (P) Dudik Kuswoyo mengatakan insiden tenggelamnya KM Rizky Billiton, sekitar Pukul 15.00 WIB. Kapal mengalami kecelakan di laut, karena cuaca buruk.
"Saat itu, KRI Sembilang patroli di parairan sini, berhasil mengevakuasi lima ABK itu. Ke lima orang ABK tersebut di temukan dalam keadaan selamat, saat ini mereka diserahkan kepada keluarga mereka masing-masing," jelas Dudik seraya menyebut korban menggunakan Kapal Kargo GT 29, mengangkut gas elpiji tiga kilogram.
"Kelima korban dalam kondisi sehat, dan tidak ada luka di tubuh mereka, saat ini sedang dalam pemeriksaan kesehatan," ungkapnya.
Sementara, Komandan Kapal Republik Indonesia (KRI) Sembilang 850, Mayor Laur (P) Nanang Khunaifi, mengatakan poisi kapal sekarang sudah tenggelam di Perairan Perairan Tanjung Langka, sekitar Perairan Pulau Bangka.
"Posisi terakhir tenggelam kemungkinan melayang di dalam laut. Kurang lebih kedalaman air 15 meter. Kapal tenggelam akibat cuaca buruk, dengan gelombang 2,5 hingga 3 meter. Dengan angin 30 not," kata Nanang.
Mereka lompat ke air dan bertahan menggunakan satu buah pelampung. Ke lima ABK tersebut akan mereka serahakan kepada keluarga mereka masing-masing.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kapal Tenggelam, Lima Orang Terombang-ambing Hanya Pakai Satu Pelampung, Begini Nasib Mereka