Find Us On Social Media :
Kepala Dinas kelautan dan perikanan Kota Pangkalpinang, Jon Herly (Sonorabangka.id/ Zulhaidir)

Dinas Kelautan dan Perikanan Pangkalpinang Ajukan Pembangunan Pasar Ikan Modern

Yudi Wahyono Selasa, 8 Desember 2020 | 15:49 WIB

SONORABANGKA.ID - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pangkalpinang, Jon Herly menyebut, pihaknya tengah mengajukan Study Kelayakan Pembangunan Pasar Ikan Modern yang rencananya akan dibangun di daerah Teluk Bayur Pangkalpinang.

Jon Herly mengatakan, hal tersebut diajukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Ia menuturkan, pembangunan Pasar Ikan Modern Kota Pangkalpinang ini di ajukan menggunakan anggaran APBN dan APBD Pemkot Pangkalpinang.

Jika disetujui, menurutnya, ini akan menjadi pertama kali nya ada Pasar Ikan Modern di Kota Pangkalpinang dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.

"Prioritasnya untuk Pangkalpinang pasa ini. Pasar di Babel ini untuk perikanan itu ada di Pangkalpinang. Selama ini, dari produk-produk perikanan di Babel ini, pasarnya ada di Pangkalpinang dan tidak satupun rupiah yang masuk ke kita, andil dari kegiatan perikanan ini," kata Jon.

Ia pun memberi contoh, selama ini ada tiga perusahaan eksportir ikan di Pangkalpinang yang melakukan pengiriman dua kali dalam seminggu, namun tak ada kontribusinya bagi Kota Pangkalpinang.

"Kami sudah ke lapangan, kami tanya berapa sekali kirim itu satu kapalnya sekitar 80 ton.Itu yang dikirim ke luar yang selama ini tidak ada kontribusinya ke kita, itu salah satunya," ungkap Jon.

Kemudian, dia mengatakan bahwa contoh kedua adalah udang.

"Udang dari semua penambak-penambak se Babel ini untuk pemasaran, untuk pengolahan itu masuk dulu ke PT Merdeka," kata Jon.

"Udang tidak diolah disini, masuk ke Pangkalpinang, dan dari Pangkalpinang itu dikirim lagi ke pabrik pengolahannya di Jakarta dan di Tangerang, itu milik perusahaannya PT Merdeka," lanjutnya.

Ia menuturkan, nantinya dengan dibangunnya Pasar Ikan Modern yang diajukan ini, maka  diharapkan bisa menjadi tempat bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk dapat menjual hasil tangkapan atau tambak ikannya.

"Dengan adanya berkembang nanti pasar ikan yang kita rencanakan dibangun ini, sekarang lagi tumbuh petambak-petambak, masyarakat sudah tumbuh, sudah menghasilkan, daripada nanti semuanya direbut oleh pengusaha mengapa tidak," terang Jon.

Menurutnya, jika semua dilimpahkan ke pengusaha besar, maka kasihan masyarakat yang hanya menjadi pengusaha atau pedagang kecil hasil tambak.

"Kalau tambak masyarakat ini, kita siapkan medianya, mungkin bisa dinikmati juga oleh masyarakat Babel umumnya, Pangkalpinang khususnya," pungkasnya.

 


 /