Find Us On Social Media :
Ilustrasi rapid test di jalan tol (Istimewa)

Rapid Test Antigen Juga Sasar Kendaraan Pribadi Yang Keluar Masuk Jakarta

Yudi Wahyono Jumat, 18 Desember 2020 | 15:16 WIB

SONORABANGKA.ID - Aturan wajib rapid test antigen bagi masyarakat yang akan keluar-masuk Jakarta bukan hanya menyasar penumpang transportasi umum.

Aturan tersebut juga akan berlaku bagi pengguna kendaraan pribadi yang keluar-masuk Jakarta dan dilakukan secara acak atau random.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah melakukan koordinasi terkait pelaksanaan kebijakan tersebut dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Terkait perjalanan darat, dari luar kota ke Bandung dan sebagainya itu nanti kami sedang koordinasi dengan Kemenhub. Rapid test antigen akan dilakukan secara random, teknisnya sedang diatur," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Riza mengatakan, pengecekan secara acak atau random rapid test antigen dilakukan lantaran tidak mungkin untum melakukan pengecekan secara menyeluruh. Hal tersebut lantaran adanya mobilitas masyarakat yang datang ke Jakarta untuk bekerja.

Menurut keterangan Riza, pelaksanaannya sendiri nantinya akan digelar secara cuma-cuma atau gratis tanpa mengeluarkan biaya apapun.

 

"Tidak semuanya yang lewat darat itu dites, melalui Bogor, Jagorawi, Cikampek. Karena banyak yang bolak-balik hari-hari kerja di Jakarta. Dinas Perhubungan (Dishub) nanti yang akan menjaga titik-titik perbatasan jelang libur Natal dan tahun baru," kata Riza.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, bila random rapid test antigen memang akan dilakukan bagi masyarakat yang akan berpergian menggunakan mobil pribadi.

Menurutnya, untuk Kemenhub sendiri nanti fokusnya akan lebih ke rest area yang ada dijalan tol. Namun untuk teknis masih didiskusikan sampai saat ini.

"Iya kita akan lakukan secara random, jadi acak saja nanti dan itu gratis bagi pengendara mobil pribadi dan penumpang yang melakukan perjalanan liburan atau pulang kampung di libur panjang," ujar Budi kepada Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

"Metodenya kami di jalan tol, seperti rest area, baik yang arah Bandung atau Trans Jawa. Tapi itu (pelaksanaannya) tidak di setiap rest area ada, karena random hanya ambil sample saja secara acak dan gratis," imbuhnya.