Find Us On Social Media :
Ilustrasi mobil melintas di jalan tol (KOMPAS.COM/STANLY RAVEL) (kompas.com)

Tidur Di Dalam Mobil, Sebaiknya Mesin Dalam Kondisi Mati Dan Tidak Menyalakan AC

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 3 Januari 2021 | 18:15 WIB

SONORABANGKA.ID - Aktifitas Melakukan perjalanan dengan mengendarai kendaraan roda empat tidak luput dari rasa lelah. Apalagi usai musim libur natal dan tahun baru berakhir, masih banyak pemilik kendaraan yang menempuh jarak hingga ratusan kilometer untuk kembali ke rumah.

Tentunya, pengemudi membutuhkan waktu untuk sekadar berisitirahat dan mengembalikan staminanya sebelum melanjutkan perjalanan. Banyak yang kemudian mencari tempat nyaman dan tidur di dalam mobil hingga beberapa waktu.

Tapi, ketika hendak tidur di dalam mobil ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.

Didi Ahadi sebagai Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, ketika hendak tidur di dalam mobil sebaiknya memilih tempat yang aman dan nyaman terlebih dahulu. Hindari bersitirahat di tempat sepi atau di bawah pohon.

“Saat tidur di mobil, sebaiknya mesin dalam kondisi mati dan tidak menyalakan AC. Hal ini untuk mengantisipasi adanya gas beracun yang bisa terhirup dan menyebabkan pengemudi keracunan,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Ditambahkan Didi, pada saat ingin beristirahat di dalam mobil hal terpenting yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara.

“Sebaiknya jaca dibuka sedikit agar ada sirkulasi udara yang baik, sehingga saat beristirahat di dalam mobil pengemudi bisa nyaman dan tentunya aman,” kata Didi.

Hal yang sama diungkapkan oleh Marcell Kurniawan sebagai Training Director The Real Driving Center. Dirinya juga menyarankan agar pengemudi tidak tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC menyala.

“Akan sangat berbahaya jika di lokasi parkir memiliki sirkulasi udara yang kurang baik, seperti di basement,” kata Marcell.

Hal itu bisa menyebabkan terjadinya kebocoran karbon dioksida dan gas bisa masuk ke kabin mobil. Gas beracun bisa saja terhirup dan membuat pengemudi lemas hingga menyebabkan kematian.

“Jika memang pengemudi sudah merasa lelah, sebaiknya melakukan istirahat atau tidur sebentar (power nap) dengan durasi antara 10 sampai 15 menit saja. Tetapi juga harus dilakukan diruang terbuka dengan sirkulasi udara yang bagus serta jendela sedikit terbuka,” ucap Marcell.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur di Dalam Mobil, Jangan Pakai AC atau Kondisi Mesin Hidup", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/03/102100515/tidur-di-dalam-mobil-jangan-pakai-ac-atau-kondisi-mesin-hidup.