Find Us On Social Media :
Ilustrasi Whatsapp (HAI Online)

Ubah Kebijakan, WhatsApp Minta Pengguna Serahkan Datanya ke Facebook

Fitri Eka Sari Jumat, 8 Januari 2021 | 14:59 WIB

SonoraBangka.ID - 

 Para pengguna WhastApp pekan ini telah mulai menerima pemberitahuan pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi baru dari aplikasi chat messenger WhatsApp.

Dalam notifikasi pop-up tersebut, WhatsApp menyebutkan adanya tiga pembaruan penting.

Salah satunya, pengguna kini diharuskan menyerahkan data ke Facebook selaku perusahaan induk WhatsApp, jika ingin tetap menggunakan aplikasi tersebut.

Padahal, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechRadar, Kamis (7/1/2021), sebelumnya pengguna bisa memilih apakah ingin meneruskan datanya ke Facebook atau nggak. Sekarang nggak ada pilihan lain kecuali menerima syarat itu.

Informasi yang kami bagikan ke perusahaan lain di Facebook termasuk informasi registrasi akun Anda (berikut nomor telepon), data transaksi, informasi terkait layanan, informasi interaksi Anda dengan orang lain, tulis WhatsApp dalam sebuah laman di situsnya.

"Sebagai bagian dari Perusahaan Facebook, WhatsApp bermitra dengan Facebook untuk menawarkan pengalaman dan integrasi di seluruh keluarga aplikasi dan produk Facebook," lanjut WhatsApp.

Selain poin berbagi data dengan Facebook, dua poin lainnya dalam perubahan kebijakan privasi WhatsApp berkisar soal pemrosesan data pengguna dan komunikasi dengan pemilik akun bisnis. Persyaratan baru dan kebijakan privasi WhatsApp akan mulai berlaku pada 8 Februari 2021.

Pengguna harus menerima persyaratan dan perubahan ini untuk tetap menggunakan akun WhatsApp mereka setelah batas waktu tersebut. Jika nggak setuju, WhatApp menyebutkan bahwa pengguna bisa menghapus akunnya.

"Anda bisa mengunjungi help center kalau lebih suka menghapus akun dan ingin mendapatkan lebih banyak informasi," tulis WhatsApp dalam notifikasinya. Kebijakan privasi WhatsApp selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "WhatsApp Ubah Kebijakan, Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Hapus Akun"