SONORABANGKA.ID - Adalah Chicho Lorenzo, ayah Jorge Lorenzo, sempat menyindir Joan Mir. Walau tidak secara eksplisit, Mir dianggap melupakan Chicho yang punya peran membuatnya jadi Juara Dunia MotoGP 2020.
Mir kemudian menepis hal tersebut, mengatakan bahwa suksesnya bukan murni karena Chicho. Pebalap Spanyol itu kemudian melihat ke belakang saat dia masih anak-anak.
Pada usia 9 tahun, Mir memang pernah sekolah di tempatnya Chicho. Di sanalah dia pertama kali belajar balap yang benar. Tapi, kemudian pindah pada umur 12 tahun.
"Ayah Jorge mengatakan bahwa saya tidak menganggap apa yang saya lakukan serius," kata Mir mengutip Motorsport-Total.com, Senin (11/1/2021).
"Saya bekerja lebih keras daripada yang lain selama ini. Saya tidak ingin mendengar komentar seperti itu. Dia menilai saya berdasarkan tahun pertama saya sebagai pebalap," kata Mir.
Pebalap kelahiran 1997 itu menganggap sebagai anak kecil wajar baginya melihat sekolah balap sebagai arena bermain.
"Anda tidak dapat mengharapkan anak usia 9 tahun untuk menganggap segalanya dengan sangat serius," kata Mir.
"Pada saat itu saya tidak tahu apa yang saya inginkan. Apakah saya harus melanjutkan sekolah atau apakah saya harus melanjutkan balapan motor. Saya tidak yakin Chicho menyadari itu," kata Mir.
Walau demikian, Mir bisa membuktikan kepada orang-orang yang meragukannya tekad dan bakatnya. Buktinya dia berhasil menjadi juara dunia MotoGP.
Mir mempersembahkan gelar juara dunia buat Suzuki setelah 20 tahun. Gelar yang terakhir diberikan oleh Kenny Roberts Jr bersama Telefonica Movistar di kelas 500cc.
"Tapi, kemudian dia menghilang karena saya dengan orang lain. Orang-orang inilah yang selalu melihat bahwa saya adalah salah satu orang yang bekerja lebih keras," kata Mir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joan Mir Menepis Sindiran Ayah Jorge Lorenzo Soal Karier Balapnya ", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/12/084200815/joan-mir-menepis-sindiran-ayah-jorge-lorenzo-soal-karier-balapnya.