Find Us On Social Media :
Kondisi sawah di lokasi yang terendam air (Istimewa)

Sawah Terendam, Petani Balun Ijuk Kembali Terancam Gagal Panen

Yudi Wahyono Kamis, 14 Januari 2021 | 23:56 WIB

SONORABANGKA.ID - Puluhan hektar lahan sawah padi di Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang yang digarap oleh Kelompok Tani Lumbung Batu Kuning kembali terancam gagal panen, Kamis (14/1/2021).

Salah satu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Lumbung Batu Kuning, David mengungkapkan, kejadian gagal panen yang terulang untuk kesian kalinya ini disebabkan karena sawah mereka terendam banjir

David menuturkan, 1 hektar sawah miliknya bersama puluhan hektar sawah anggota poktan tidak dapat bertahan menghadapi terjangan air yang menggenangi lahan mata pencaharian mereka tersebut.

 

"Habis tergenang. Kalau totalnya sawah sekitar 20 lebih hektar yang terendam air ini," ungkap David.

Menurutnya, sawah mereka ini terendam diduga karena disebabkan oleh sejumlah faktor. Ia menyebut, yang paling utama disebabkan oleh curah hujan beberapa hari kebelakang yang terbilang tinggi.

Lebih lanjut, dikatakannya, keberadaan bandar besar (dermaga) yang tidak jauh dari lokasi sawah juga diduga semakin memperparah keadaan. Diakuinya, dermaga besar yang juga biasa dijadikan tambatan perahu itu, mengalirkan air dengan arus yang sangat deras.

"Bandar besar itu memang anak Sungai Baturusa. Air itu menghantam dari dua arah. Dari bandar terus dari arah berlawanan. Sedangkan sawah kami ini memang berada di tengah-tengahnya," ungkap David.

Petani padi ini juga menyampaikan, semenjak dibangunnya bandar besar itu, berdampak terhadap sawah mereka. Sawah menjadi terendam air dengan ketinggian di atas normal, yang dibutuhkan padi.

"Kami terancam gagal panen lagi," tukasnya.

Dirinya juga berharap pemerintah daerah (pemda) dapat membantu memberikan solusi terkait masalah ini. Mereka menginginkan, kedepan di lokasi itu dapat dibangun sebuah tanggul ataupun pintu air. Sehingga dapat menahan debit air yang besar ketika datangnya musim penghujan.

"Kami ingin ada solusi terbaik dari kejadian ini, dari dinas terkait juga. Kasihani kami. Atau dibuat irigasi atau dibikin klep pintu air. Bagaimana baiknyalah," tuturnya.

"Kalau dihantam air terus seperti ini, kami tidak akan bisa panen. Apalagi dimasa pandemi (Covid-19) saat ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Lagi, Petani Balun Ijuk Terancam Gagal Panen Akibat Sawah Terendam, https://bangka.tribunnews.com/2021/01/14/lagi-petani-balun-ijuk-terancam-gagal-panen-akibat-sawah-terendam