BangkaSonoraID -
Nenek berusia 110 tahun bernama Amy Hawkins menjadi viral di TikTok.
Dalam video TikTok, Ia menyanyikan lagu populer era Perang Dunia I berjudul 'It's Long Way to Tipperary' yang direkam dan diunggah ke TikTok oleh cicitnya, Sacha Freeman(14), pada hari ulang tahun sang nenek.
Ibu Sacha, Hannah Freeman mengatakan reaksinya terhadap video yang viral di media sosial itu telah, "Memulihkan Kepercayaan dalam kemanusiaan."
Video Amy Hawkins yang lahir pada 24 Januari 1911 itu tercatat sudah ditonton hampir 100.000 penonton.
Hawkins yang berasal dari Monmouth adalah peformer dan pada usia yang sama dengan cicitnya yaitu 14 tahun, ia telah melakukan tur keliling Inggris.
Kemudian, ibunya melarang ia untuk tampil lagi di atas panggung, karena itu dianggap hal tidak "terhormat".
Melansir dari BBC, Hawkins berusia 7 tahun pada akhir perang, sehingga ia telah menyanyikan lagu-lagu dari era perang sejak saat itu, "Dia seperti jam, begitu kamu memutarnya dia tidak akan berhenti. Dia terus bertanya, 'Apakah kamu ingin cerita yang lain?'," kata Freeman, cucunya.
Hawkins saat itu sedang melakukan tur dengan kelompok tari ketika ibunya melarang dia berkarier seperti itu.
Ia sekarang tinggal bersama tiga generasi lain dari keluarganya dan Freeman mengatakan mereka "merasa sangat beruntung" bisa menghabiskan waktu bersama dengannya.
"Nenek buyutku adalah pusat dari semuanya, kita hanya berputar-putar di sekelilingnya," kata Freeman. Aplikasi TikTok yang baru diluncurkan pada 2016 ini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna yang membuat dan membagikan video pendek di platform tersebut.
Freeman mengatakan si nenek buyut "bercanda" ketika ia menyarankan Sacha harus menampilkannya dalam sebuah video, tetapi mereka akhirnya "tidak percaya" respons dari netizen.
"Dia brilian," pujinya. Dia menambahkan bahwa anak dan nenek buyutnya memiliki "ikatan nyata" dan anaknya "sangat mencintainya". Waktu yang sulit yaitu ketika harus membaca komentar itu, orang-orang menangis, karena mereka merindukan keluarga mereka atau tentang keluarga yang telah tiada.
Sacha juga mengatakan perhatiannya pada kolom komentar, "orang-orang yang merindukan keluarga mereka selama Covid-19 dan betapa cantiknya nenek saya", ujarnya. (*)