SONORABANGKA.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang pastikan dalam waktu dekat lokalisasi Parit Enam dan Teluk Bayur di Pangkalpinang akan ditutup permanen dengan memulangkan 152 penyandang masalah kesejahteran sosial (PMKS) Tuna Susila dengan anggaran total Rp 296 juta.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pangkalpinang, Radmida Dawam melalui Konferensi pers, Rabu (10/02/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Pangkalpinang, Radmida Dawam menjelaskan bahwa pada rapat pada hari ini mengenai rapat koordinasi penutupan lokalisasi Parit Enam dan Teluk Bayur di Kota Pangkalpinang, yang menyepakati bahwa Pemkot Pangkalpinang melalui Dinsos dan Satpol dalam waktu dekat akan segera menutup lokalisasi Parit Enam dan Teluk Bayur.
"Mengenai parit enam dan teluk bayur ini pemkot pangkalpinang sudah melaksanakan dengan tahap dan proses yang benar, dengan memberikan surat peringatan satu sampai ke tiga, dan ini sudah pada tahap terakhir dari keputusan rapat tadi, kami memutuskan sebanyak 152 PMKS Tuna Susila di parit enam dan teluk bayur akan kita pulangkan dan sudah kita anggarkan," ungkap Radmida Dawam.
Selanjutnya Sekda kota Pangkalpinang juga mengatakan tindakan ini sebagai tindakan tegas dari pemerintah kota Pangkalpinang dalam menyelesaikan masalah di lokalisasi teluk bayur dan parit enam
“Semua tindakan kami harus ada hitung-hitungannya, pertama anggaran yang digunakan dan memanusiakan mereka jangan sampai kami disalahkan,” kata Radmida Dawam.
Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Sosial Kota Pangkalpinang sudah menyiapkan dana sebesar 292 juta untuk membiayai memulangkan 152 PMKS Tuna Susila di lokalisasi Parit Enam dan Teluk Bayur di Kota Pangkalpinang.
“Kami sudah siapkan Rp 292 juta untuk membiaya mereka hingga sampai ke daerah asal mereka, ada pun anggaran tersebut untuk tiket dan makan selama dalam perjalanan dan semuanya akan didampingi oleh Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Pangkalpinang,” pungkasnya.