SONORABANGKA.ID - Bagian Ban merupakan komponen penting yang ada di kendaraan. Hanya keempat ban yang bersentuhan langsung dengan aspal, sehingga kondisinya sangat penting untuk diperhatikan.
Bagi pemilik mobil yang masih awam, kadang-kadang tidak begitu memerhatikan bagaimana merawat ban yang baik. Mereka kadang berpikir selama ban tidak kempis, mobil masih bisa dipakai jalan.
Zulpata Zainal sebagai On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. mengatakan, ada beberapa hal soal ban mobil yang kerap diremehkan oleh orang yang awam, paling sering adalah tentang tekanan ban.
“Misalnya ban kempis tapi masih dijalankan terus, akhirnya dinding ban jadi fatigue,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Kemudian, ada juga pemilik mobil yang mengganti bannya dengan ukuran yang tidak sesuai atau tidak untuk peruntukannya. Misalnya mengganti ban dengan yang lebih lebar dari ukuran standarnya.
“Dinding ban jadi seperti kempot, daya kekuatan duduknya bead ban di pelek jadi kurang. Parahnya kalau di tikungan dalam kecepatan tinggi dan tekanan udara yang kurang, akan membuat bagian bead ban terlepas dari peleknya,” kata Zulpata.
Selain itu, ada juga yang jarang melakukan pemeriksaan kerusaka yang ada pada ban. Misalnya seperti sobekan, batu yang menempel di telapak ban dan sebagainya. Begitu juga yang jarang memerhatikan kondisi komponen penunjang ban.
“Misalnya memerhatikan kondisi suspensi, kaki-kaki, kelurusan roda dan kesetimbangan roda. Selain itu juga soal cara mengemudi yang kasar, arogan, hantam lubang, over speed, over load dan sebagainya,” ucap Zulpata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Ban yang Kerap Disepelekan Pengemudi Indonesia", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/12/092200515/soal-ban-yang-kerap-disepelekan-pengemudi-indonesia.