BangkaSonoraID -
Kabar duka menyelimuti scene metal Indonesia. Irfan Sembiring, gitaris/vokalis sekaligus founder band metal legendaris Rotor, meninggal dunia pada Selasa (16/2).
Menurut kabar yang beredar hingga berita ini disiarkan, Alm. Irfan meninggal secara mendadak tanpa diketahui ada penyakit yang diderita sebelumnya.
Bahkan diketahui sehari sebelum kepulangannya, mendiang juga masih sempat memposting foto di laman Instagram pribadinya dengan wajah senyum yang merona.
Mendiang juga masih sangat semangat menyebarkan pada laman Facebook almarhum kemarin (15/02).
Berita ini tentu sangat mengejutkan perhatian publik khususnya para penggemar musik metal di tanah air yang tidak bisa terlepas dari sumbangsih Irfan selama bersama Rotor maupun Sucker Head.
Di sisa-sisa hari sebelum akhir hayatnya, Almarhum lebih banyak menghabiskan waktu mendalami ilmu agama sembari tetap bersemangat untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam rangka proses pengarsipan jejak musik metal di Indonesia.
Sejarah Rotor
Rotor dibentuk diawali dengan keluarnya Irfan (gitar) dari bandnya terdahulu, Suckerhead.
Merasa bandnya yang dulu kurang ekstrem, diapun membentuk Rotor.
Puncak kesuksesan band ini bisa dibilang saat jadi pembuka konser Metallica selama 2 hari di Lebak Bulus, Jakarta.
Dengan modal hasil manggung bareng Metallica tadi, ditambah rekomendasi dari manajer tur Metallica, berangkatlah mereka ke negeri Paman Sam. Walaupun akhirnya harus balik lagi.
Belakangan ini, debut album mereka, Behind The 8th Ball, dirilis dalam format vinyl oleh Elevation Records.