Find Us On Social Media :
(Ist)

Gubernur Babel Ingin Pemulihan Ekonomi Secara Serempak Dan Menyeluruh

Edwin Kamis, 4 Maret 2021 | 10:35 WIB



SonoraBangka.id - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman menginginkan pemulihan ekonomi dapat terwujud secara serempak dan menyeluruh di kabupaten dan kota.

Nah, untuk mencapai itu secara bersama-sama, caranya adalah, gubernur mengajak pemerintahan kota/kabupaten harus saling menguatkan koordinasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disesuaikan dan selaras dengan RPJMD provinsi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Kita harus saling meningkatkan koordinasi antar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mendorong perencanaan penurunan inflasi melalui RPJMD yang disesuaikan dan selaras dengan RPJMD provinsi dan RPJMN," ujar Gubernur Erzaldi (03/02/21).

Dijelaskan Gubernur Erzaldi untuk mendapatkan keterjangkauan harga melalui stabilitas harga, perlu melakukan optimalisasi pasar murah dan operasi pasar komoditi seperti bawang merah, cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, efisiensi jalur distribusi toko pertanian, dan pemantauan stok Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh satgas pangan, serta melakukan pengawasan penyaluran LPG bersubsidi.

Di samping itu, terkait ketersediaan pasokan, melalui ekstensifikasi luas lahan pertanian tanaman hortikultura antara lain cabai merah dan bawang merah, pemanfaatan platform di marketplace untuk meningkatkan produktivitas dan perluasan akses pasar komoditas pertanian, pemanfaatan fasilitas cold storage untuk komoditas pertanian, serta peningkatan akses pembiayaan dan lembaga keuangan bagi pertanian.

"Pada sektor peternakan, Babel ke depan tidak perlu impor sapi dari luar seperti Jawa dan Lampung. Kami sedang mencanangkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di mana hingga saat ini, yang mengikuti kerjasama tersebut sejumlah 138 peternak, sehingga ke depan kita usahakan mengurangi inflasi dari sektor ini," terangnya.

Sama halnya, dengan sektor peternakan. Sektor pertanian khususnya beras, hingga saat ini beras Babel mampu mengakomodir sekitar 48 persen kebutuhan lokal. Dengan program Pemprov Babel yang difokuskan pada sektor pertanian, ke depan diharapkan terjadi mandiri swasembada pangan sehingga tidak perlu impor dari daerah lain.

"Anehnya beras kita jika disandingkan dengan beras premium tidak laku, karena ada oknum nakal yang bermain di mutu premium, dengan mengoplos beras biasa ke beras premium. maka kita harapkan peran satgas pangan untuk menindak ini," ungkapnya.