Find Us On Social Media :
Steven Spielberg Adaptasi Novel 'The Talisman' dari Stephen King untuk Proyek Film Netflix (HAI online)

Steven Spielberg Adaptasi Novel 'The Talisman' dari Stephen King untuk Proyek Film Netflix

Fitri Eka Sari Minggu, 14 Maret 2021 | 14:07 WIB

BangkaSonoraID - Sutradara ternama, Steven Spielberg bakal bekerja sama dengan pencipta 'Stranger Things', Duffer Brothers dengan mengadaptasi novel The Talisman dari Stephen King untuk proyek film Netflix.

Novel bergenre fantasi tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 1984, dan menceritakan kisah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun melakukan perjalanan untuk menyelamatkan ibunya yang dalam keadaan sekarat.

Melansir dari NME, menurut laporan The Hollywood Reporter, Spielberg telah memegang hak atas proyek tersebut selama lebih dari 40 tahun. Ia membelinya pada tahun 1982, dua tahun sebelum buku 1.000 halaman itu diterbitkan.

Produser eksekutif dan penulis Stranger Things, Curtis Gwinn bakal mengisi posisi penulis untuk serial ini, dengan Matt dan Ross Duffer sebagai produser eksekutif bersama Spielberg.

 Pada tahun 2018, Spielberg memberikan hal terbaru tentang kemajuan dari proyek impiannya itu, ia mengatakan kepada Entertainment Weekly, "Aku merasa bahwa dalam waktu dekat, itu akan menjadi kolaborasi terkaya kami. Universal membelikan buku itu untukku, jadi itu tidak dipilih," ujarnya.

"Aku sudah memiliki buku itu sejak 1982, dan berharap film ini dibuat dalam beberapa tahun mendatang. aku sebenarnya tidak mengharapkan pada proyek tersebut sebagai sutradara, aku hanya mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang aku ingin lihat dalam versi teater (film) selama 35 tahun terakhir," tutur Spielberg. 

Bulan lalu, Steven Spielberg menulis esai tentang mengapa dia yakin bioskop tidak akan pernah mati. Pembuat film Jurassic Park tersebut berbicara tentang pandemi saat ini dan menjelaskan mengapa dia yakin penonton akan kembali ke bioskop di masa setelah pandemi.

"Di bioskop, kamu menonton film dengan orang-orang terdekat dalam hidupmu, tetapi juga bersama orang asing. Itulah keajaiban yang kita alami saat kita pergi menonton film atau drama atau konser atau aksi komedi,” tulisnya. (*)