Find Us On Social Media :
(Ist / Diskominfo Babel)

Gubernur Babel Resmikan Desa Kebintik Sebagai Mina Wisata

Edwin Selasa, 23 Maret 2021 | 13:42 WIB

SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman meresmikan Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah sebagai kawasan Mina Wisata di pantai sampur yang merupakan perpaduan antara perikanan dan pariwisata dengan tujuan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.Selasa (23/03/21).

"Saya sengaja datang ke sini untuk ketemu nelayan Desa Sampur dan sekitarnya. Mereka ini ada berapa problem dimana para nelayan disini sangat butuh perhatian dari pemerintah baik Pemprov maupun Pemkab Bateng, salah satunya mereka mendapatkan tekanan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka dituduh mengambil kayu dari hutan terlarang," ungkap Gubenur Erzaldi.

Gubernur Erzaldi juga mengatakan para nelayan meminta untuk difasilitasi berkenaan maraknya tambang di sekitar wilayah tangkapan nelayan yang mempengaruhi hasil tangkapan mereka, sehingga perlu menjadi perhatian pemerintah untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Kita liat sendiri aktifitas para nelayan ini kurang lebih 1 Km, selama ini mereka ketika pasang surut laut,membawa hasil tangkapan dengan mengunakan tongkang kecil, Hal ini cukup menyita waktu dan menambah pengeluaran biaya, hasil tangkapanpun berkurang, sehingga tidak terjadi efisiensi," ujarnya.

Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi berencana akan membangun dermaga dan TPI dikawasan tersebut apabila mendapat lampu hijau dari PT. Timah, dikarenakan kawasan pantai Desa Kebintik merupakan kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Timah, sehingga Pemprov Babel dan Pemkab Bateng harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan perusahaan BUMN tersebut.

Sementara Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), Herry Erfian dalam arahannya menyebutkan bahwa Pemkab Bateng akan mengakomodir para nelayan supaya para nelayan dapat menjalankan usahanya lebih baik.

"Kami akan bantu para nelayan, dengan memberikan kemudahan bagi bapak ibu yang notabene para nelayan, kami menyadari hal ini tidak mudah, karena kawasan ini peruntukannya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan kawasan Mina Wisata, dengan kawasan ini kita bisa membuat dermaga, bisa membuat TPI, kita bangun kawasan kuliner, kita akan buat suatu kawasan terintegrasi bisa untuk wisata dan nelayan sebagaimana mestinya," ungkap Wabub Herry Erfian dihadapan para nelayan.