SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengatakan untuk memulihkan perekonomian Babel ditengah kondisi pandemi Covid-19, yaitu dengan membantu para pelaku usaha dalam rangka percepatan dan peningkatan ekspor produk dari Babel.
"Selama ini banyak komoditi Bangka Belitung yang berpotensi ekspor, namun kondisi dilapangan banyak kendala dihadapi. Untuk itu, bagaimana kita merumuskan suatu kebijakan bersama dengan para stakeholder agar dapat memberikan solusi dan kemudahan bagi para eksportir atau pelaku usaha di Babel," ujar Gubernur Erzaldi belum lama ini.
Terkait permasalahan ekspor di Babel, Gubernur Erzaldi mengatakan akan mengajak PT. Garuda Indonesia untuk membuka pintu ekspor menggunakan pesawat kargo.
Oleh karena itu, Dirinya meminta kesiapan seluruh stakeholder yang berperan dan juga pihak terkait untuk bertransformasi karena ini adalah hal baru. Dengan dibukanya pintu ekspor melalui udara, dirinya berharap Babel lebih mudah dalam mengekspor dan dapat bersaing terutama dalam segi harga.
"Saat ini, devisa ekspor Babel itu terhitung kecil sekali, tapi sebetulnya ekspor Babel sangat besar. Sehingga hal ini berimbas pada pendapatan bagi hasil Babel. Untuk itu, saya minta bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu karena suksesnya kegiatan ini tergantung kepada Bapak/Ibu," ujarnya.
Disamping itu, gubernur menyebut saat ini Bangka Belitung terbuka untuk ekspor selain timah, Komoditi berpotensi ekspor diantaranya udang vaname, lada, ikan hias, ikan segar, cumi, makanan olahan, kerajinan tangan, dan lainnya.
Sementara itu, Sekda Babel, Naziarto menggarisbawahi apa yang dikatakan Gubernur Erzaldi dengan mengatakan Babel perlu meningkatkan ekspor produk-produknya kedepan bukan hanya melalui jalur darat dan laut saja, melainkan juga jalur udara.
"Ya selama ini terjadi missinformasi terkait ekspor produk Babel, seperti pencatatan data ekspor. Sehingga para stakeholder yang hadir dalam pertemuan ini untuk membantu merumuskan agar permasalahan ini dapat diselesaikan,"ujarnya.