SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengarahkan enam hal untuk persiapan menghadapi arus mudik dan arus balik tahun 2021 saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan Babel menerapkan larangan mudik bagi ASN, TNI, dan POLRI, Hal ini tegas dikatakannya dalam kunjungan ke Posko Penanggulangan Covid-19 di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kecamatan Muntok, Bangka Barat,(09/04/2021).
"Arahan pertama, Babel terapkan sesuai dengan edaran dari Satgas Covid-19 dari pemerintah pusat bawah mudik itu dilarang untuk masyarakat terutama untuk ASN, TNI, dan Polri,"ujarnya.
Arahan kedua, kelengkapan arus transportasi terutama untuk logistik pulang pergi melalui Pelabuhan Tanjung Kalian. Gubernur Erzaldi menyikapi ini agar, tidak terjadi penumpukan logistik. Karena kapal yang sedang masuk DOK saat ini bisa terurai dengan adanya penambahan kapal, begitu juga dengan sarana jalan yang akan dilalui oleh para pemudik.
"Arahan ketiga, untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan, tracking, dan tracing yang efektif, dan saya langsung memerintahkan kepada Satgas Covid-19 Babel untuk melakukan GeNose di Tanjung Kalian dengan operator Satgas Covid-19 dari Kabupaten Bangka Barat dalam pelaksanaannya,"lanjutnya.
Arahan keempat, karena adanya edaran larangan mudik, Gubernur Erzaldi membentuk desk verifikasi terhadap para pengguna jasa transportasi laut yang berkepentingan khusus untuk pulang ke daerah masing-masing dengan alasan-alasan selain mudik. Misalnya ada kedukaan atau ada tugas yang harus melengkapi administrasi seperti menyertakan surat tugas, surat kematian.
"Arahan kelima, satuan tugas angkutan laut yang dikomandoi oleh TNI AL dapat bersinergi dengan stakeholder yang ada di Pelabuhan Tanjung Kalian dan arahan keenam, saya menyampaikan langsung kepada Sekda Bangka Barat untuk melaksanakan PPKM berskala mikro di Kabupaten Bangka Barat. Hal ini dikarenakan beberapa desa terdeteksi melebihi angka 10 orang yang terkonfirmasi positif, terutama dari klaster ruahan seperti Desa Tempilang dan Jebus,"ucapnya.
Kemudian Gubernur mengatakan titik-titik bandara dan pelabuhan menjadi perhatian khusus menghadapi Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Di antaranya, Bandara Depati Amir, Bandara HAS Hanandjoeddin, Pelabuhan Pangkal Balam, Pelabuhan Tanjung Gudang, Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Sadai.
"Yang datang harus di tes GeNose, yang pergi juga harus di tes GeNose," tegasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, GeNose yang di tempatkan pada titik keluar masuk Babel, khususnya pelabuhan tidak ditarik biaya tinggi, kisarannya antara Rp25.000 hingga Rp30.000 saja.
"Bandara Hanandjoeddin dan Bandara Depati Amir mengadakan sendiri alat Tes GeNose, Senin ini GeNose sudah dimulai di dua titik bandara kita," ungkapnya.